SuaraBali.id - Gempa bumi kembali mengguncang pulau Dewata Bali. Malam ini kembali terjadi gempa bumi di Jembrana Bali, Sabtu (18/12/2021) pada pukul 20:16: Wita.
Gempa kali ini berlokasi di 9.72 LS, 113.99 BT. Menurut informasi dari BMKG, posisi gempa tepatnya berada di 166 km Barat Daya JEMBRANA-BALI pada kedalaman 10 kilometer.
Mengapa Terjadi Gempa Terus Menerus di Bali?
Gempa bumi yang terjadi beberapa hari ini menjadi pertanyaan banyak orang terkait apa fenomena yang sedang terjadi. Terlebih beberapa gempa bumi juga sangat kuat hingga berpotensi tsunami.
Menanggapi hal itu, Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Yohanes Agus Setyawan pun menjawab pertanyaan ini.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena ada pelepasan akumulasi energi dalam bentuk gelombang seismik, akibat adanya patahan di wilayah tersebut biasanya terjadi di zona subduksi, jalur sesar atau patahan.
Gempa terjadi beberapa hari tersebut sebagian merupakan gempa jenis tektonik.
"Kondisi tersebut alami dan normal, di jalur tektonik sesar, patahan atau subduksi, terjadi gempabumi. Namun sekali lagi bahwa gempabumi tidak dapat diprediksi baik dari segi ukuran kekuatan gempanya maupun waktu kejadiannya," katanya, Jumat (17/12/2021) di Badung, Bali.
Gempabumi besar biasanya diikuti oleh gempa susulan di wilayah tersebut. Namun biasanya akan melemah baik dari frekuensi gempabumi maupun kekuatan gempabumi.
"Namun sekali lagi gempa unpredictable atau tidak dapat diprediksi," ucapnya.
Tidak semua gempabumi di laut berpotensi tsunami, ada faktor lain selain posisi episenter gempa di laut.
Untuk itu penting untuk memahami informasi BMKG dapat diperoleh lewat berbagai media, salah satunya melalui aplikasi (infoBMKG).
"Jika potensi tsunami di wilayahnya, jauhi pantai dan ikuti rambu evakuasi dan arahan diberikan," tutupnya.