SuaraBali.id - Persiapan menjelang ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya tinggal tiga bulan. Berbagai persiapan masih terus dilakukan guna mempersiapkan agar sirkuit jadi tempat yang nyaman bagi pebalap dan penonton.
Namun, ada pemandangan menarik di tengah persiapan yang terus digenjot itu. Di dalam Sirkuit Mandalika, warga masih melakukan kegiatan sebagaimana biasanya, seperti bertani.
Amaq Bengkok, salah seorang warga Dusun Ebunut, Desa Kuta Mandalika terlihat asyik tengah menanam kedelai di halaman rumahnya yang langsung berbatasan dengan lintasan Sirkuit Mandalika itu. Ia dan warga Dusun Ebunut lain masih memilih tinggal di dalam Sirkuit Mandalika sebab tanah miliknya belum dibebaskan oleh Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC).
Amaq Bengkok memang mengaku tanahnya belum dibayar. Ia juga tak mengetahui jelas kapan pembebasan lahan itu akan dilakukan.
Baca Juga:Disnakertrans NTB Minta Dilibatkan Dalam Rekrutmen Marshal MotoGP di Mandalika
“Iya belum dibayar,” kata Amaq Bengkok, pada Rabu sore, (8/12/2021).
Jika belum dibayarkan, kata Amaq Bengkok, ia dan keluarganya akan tetap tinggal di dalam sirkuit. Ia berharap akan ini cepat diselesaikan dengan seadil-adilnya.
“Tetap di sini kalau belum dibayar,” ucapnya lirih di sela-sela mengurusi tanaman kedelainya.
Seolah tak terganggu dengan deru mesin para kontraktor yang tengah menggenjot persiapan Sirkuit Mandalika, Amaq Bengkok tetap mencangkul tanah yang ia tanami kedelai tersebut. Sebab, di usianya yang sudah sepuh, itu satu-satunya mata pencaharian yang bisa Amaq Bengkok lakukan jika kondisi laut tak memungkinkan untuk berlayar.
Amaq Bengkok tak sendiri menanam kedelai, kadang ia dibantu oleh Ibu-Ibu warga Ebunut lain. Hasil menanam kedelai ini, ucap Amaq Bengkok, akan ia jual dan hasilnya untuk menafkahi keluarga.
Baca Juga:Warga Masih Buka Warung Dalam Sirkuit Mandalika
Kedelai yang sedang ia garap tersebut ia mulai tanam tepat saat event World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika. Kini, tinggi kedelai tersebut sudah hampir 20 cm.
Amaq Bengkok berharap tanaman kedelainya ini bisa terus tumbuh. Hingga ia dapat memetik hasilnya.
“Mudah-mudahan dari kedelai ini bisa dapat uang,” katanya.
Pantauan di lapangan, warga Dusun Ebunut yang lokasinya berada di dalam Sirkuit Mandalika memang belum pindah. Hal ini lantaran proses pembebasan lahan belum selesai.
Pada Kamis, (25/11/2021) yang lalu, ITDC memang telah membebaskan sebagian lahan warga di Dusun Ebunut. Namun, berdasarkan data yang dihimpun, masih terdapat sekitar 37 Kepala Keluarga yang belum mendapatkan ganti rugi tersebut.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar