Orok Bayi 3 Hari Terbungkus Handuk Merah Dibuang di Jalur Shortcut Singaraja-Denpasar

Betapa kagetnya setelah dicek, di dalamnya terdapat bayi yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Desember 2021 | 14:27 WIB
Orok Bayi 3 Hari Terbungkus Handuk Merah Dibuang di Jalur Shortcut Singaraja-Denpasar
Penemuan orok bayi di jalur shortcut Singaraja - Denpasar, pada Kamis (9/12/2021) [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Warga Desa Pegayaman, Kecamatan, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, digegerkan dengan penemuan orok bayi di jalur shortcut Singaraja - Denpasar, pada Kamis (9/12/2021) pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Orok bayi berjenis kelamin perempuan lengkap dengan tali pusarnya itu ditemukan di saluran pembuangan air atau got, dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang pekerja proyek bernama Ketut Rawa. Saat itu saksi tengah mengecek pekerja pembersih jalan.

Ketut Rawa kemudian melihat sebuah tas kain berwarna biru di dalam got. Curiga dengan bungkusan tersebut, saksi kemudian memeriksa isi tas.

Betapa kagetnya setelah dicek, di dalamnya terdapat bayi yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Pada saat bayi ditemukan, dalam keadaan terbungkus dengan kain handuk warna merah dan kain warna kuning dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya.

Warga pun melaporkan kejadian penemuan orok bayi tersebut ke polisi.

Petugas kepolisian dari Polsek Sukasada, langsung mendatangi TKP bersama petugas medis. Hasil pemeriksaan awal, bayi diperkirakan berumur 3 hari, dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 49 centimeter.

Orok bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja, untuk dilakukan visum.

"Kasus ini masih ditangani Polsek Sukasada," tandas Iptu Sumarjaya.

Kontributor : Ahmad

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak