SuaraBali.id - Balita bernama Ahmad Idris (3) yang dilaporkan tenggelam dan hilang terbawa arus sungai di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad balita ini ditemukan oleh Tim SAR setelah upaya pencarian selama tiga hari sejak Minggu (5/12/2021) sampai Rabu (8/12/2021).
"Mayat korban ditemukan di pinggir sungai di Dusun Belungsuk, Desa Kuripan Utara, Lombok Barat," kata Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit di Praya.
Ia mengatakan, mayat korban ditemukan oleh warga setempat yang sedang berkegiatan di sawah. Selanjutnya, Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian bergerak ke lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi ke Puskesmas Bonjeruk, dan saat ini korban telah diserahkan di rumah duka di Desa Pengenjek.
"Korban ditemukan di semak-semak pinggir kali, sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian," katanya.
Baca Juga:Kondisi SMKN 1 Batulayar Lombok Barat Memprihatinkan Akibat Diterjang Banjir
Sebelumnya, kronologi kejadian yang menimpa balita malang ini bermula ketika sedang turun hujan lebat dan kedua orang tua korban sedang berada di dalam rumah. Korban sendirian bermain hujan sambil membawa ember di pinggir saluran irigasi dekat rumahnya.
"Tidak lama kemudian korban sudah tidak ditemukan di tempat bermain di pinggir saluran irigasi tersebut," kata Polsek Jonggat, Iptu Bambang Sutrisno.
Orang tua korban langsung meminta pertolongan kepada warga dan berusaha mencari korban di rumah keluarga, tetangga dan sepanjang saluran irigasi di belakang rumah korban sampai ke sungai, namun sampai dengan saat ini korban belum ditemukan.
"Dugaan sementara, korban tenggelam atau hanyut terbawa arus ke sungai," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:Haji Suri Tak Kunjung Ditemukan, Sempat Terlihat Terseret Air Bah Bersama Kandang Sapi