Awas Macet, Jalur ByPass Denpasar-Gilimanuk Akan Ditutup 3 Hari

Selama penutupan tersebut, tidak disiapkan jalur alternatif, lantaran kondisi wilayah Kecamatan Seltim yang sempit dan minim

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Desember 2021 | 10:27 WIB
Awas Macet, Jalur ByPass Denpasar-Gilimanuk Akan Ditutup 3 Hari
Penutupan Jalan Jalur Denpasar-Gilimanuk, Bali untuk perbaikan talang air dimulai (6/12/2021).

SuaraBali.id - Penutupan jalur di Baypass Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali akan dilakukan mulai esok senin, 6 Desember hingga 9 Desember. Penutupan dimulai pukul 22.00 WITA.

Seperti diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com, hal ini dilakukan karena adanya rencana perbaikan talang air menuju subak Aseman I oleh Dinas PUPRPKP Tabanan. Adapun penutupan jalan bisa berlangsung 2-3 jam tiap harinya.

Selama penutupan tersebut, tidak disiapkan jalur alternatif, lantaran kondisi wilayah Kecamatan Seltim yang sempit dan minim penerangan jalan. Pihak kepolisian, Satlantas Polres Tabanan bersama dengan Polsek Selemadeg Timur sudah menyebar pengumuman sejak dini untuk mencegah protesnya pengendara.

Baik melalui media sosial, termasuk mengkomunikasikan dengan pengusaha angkutan antar propinsi agar disebarkan via grup. Serta koordinasi dengan kepolisian di wilayah Gilimanuk.

Baca Juga:Pintu Masuk Sudah Dijaga Ketat, Kadiskes Sebut Omicron Belum Terdeteksi di Bali

"Kami khusus di jalur Selemadeg Timur tidak mengalihkan arus lalulintas. Mengingat jalur alternatif di Selemadeg Timur kondisinya sempit tidak aman untuk kendaraan besar. Disamping itu jalur alternatif kami kondisinya berbahaya dimusim hujan karena jembatan sebagian besar tak ada penyangga,” ujar Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, Jumat (3/12/2021).

Diimbau kepada pengguna jalan jika akan melewati jalur di atas Pukul 22.00 WITA, untuk mencari kantong parkir sementara. Sebab pengerjaan proyek dari Dinas PUPRPKP Tabanan ini akan berlangsung selama 2-3 jam.

“Atas koordinasi dengan tim pengerjaan dalam sehari itu perlukan waktu 2-3 jam, artinya tidak sampai pagi,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut AKP Ni Luh Komang Sri Subakti pun tak memungkiri meksipun penutupan akan berlangsung selama 2-3 jam dipastikan menimbulkan kemacetan.

“Memang nanti ada kemacetan, namun kami imbau kepada pengendara untuk maklum. Kalau pun tak mau menunggu lama bisa mencari jalur alternative ke arah Singaraja dan mencari kantong parkir sementara,” tegasnya.

Baca Juga:Vaksin Dosis Ketiga di Bali Dimulai 2022, Tak Semua Gratis, Harga Dibawah Rp 300 Ribu

Hanya saja diakui AKP Ni Luh Komang Subakti, selama pengerjaan proyek kemungkinan akan ada jalur buka tutup. Namun ini menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini