SuaraBali.id - Balapan pertama World Superbike (WSBK) sukses digelar. Sorak sorai penonton bersahutan dengan deru mesin motor pebalap yang berpacu di lintasan sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Atrakasi yang ditunjukkan para pebalap jadi hiburan yang tak biasa bagi penonton. Mengingat, hal tersebut bukanlah hal biasa di Lombok, bahkan Indonesia.
Balapan yang dihelat tiga hari sejak tanggal 19 sampai 21 November itu menjadi gelaran balapan pertama di Mandalika. Pasalnya, sirkuit kelas internasional ini baru diresmikan12 November 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
Para penonton yang hadir di tribun sirkuit Mandalika seolah tak percaya bahwa balapan yang biasanya mereka tonton di televisi tersebut kini bisa ia saksikan di depan mata. Banyak yang masih ragu hal tersebut benar-benar terjadi di Indonesia.
Baca Juga:PKL Penjual Kaos Meraup Cuan di Sirkuit Mandalika Pertamina
Slamet (51) asal Gresik, Jawa Timur jadi salah satunya. Ia masih tak yakin euforia menonton balapan ada di dekatnya.
"Saya pernah nonton balapan di Dubai, di Malaysia, sekarang ternyata ada di Indonesia," katanya, Minggu (21/11/2021).
Pria yang datang memboyong keluarganya itu mengaku hadir sejak hari pertama penyelenggaraan event balapan di Sirkuit Mandalika. Perasaan haru sekaligus bangga ia tumpahkan kala ditanya awak media.
"Mandalika ini luar biasa, pengelolaannya bagus, kita yang datang menonton merasa terpuaskan," ucapnya.
Spot paling menarik untuk menonton di Sirkuit Mandalika adalah di areal tribun utama, tikungan satu, tikungan 10, dan juga tikungan 16.
Baca Juga:Hasil Race 1 WSBK Mandalika 2021: Toprak Razgatlioglu Sabet Gelar Juara Dunia
Tribun utama jadi tempat yang paling menarik untuk menyaksikan pebalap memulai balapan dan siapa yang pertama kali menyentuh garis finis. Selain itu, dari tribun utama juga terlihat jelas kesibukan tim dan kru kala pebalap mengaspal.
Selain di tribun utama, tikungan memang jadi salah satu primadona penonton untuk memilih lokasi menonton balapan.
Pasti akan ada aksi menikung, salip-salipan, juga pebalap yang berjatuhan.
Tikungan satu di Sirkuit Mandalika jadi titik menonton favorit. Tikungan itu jadi pertarungan awal para pebalap.
Lebih dari itu, tepat di depan tikungan satu, terdapat sebuah bukit yang diberi nama "Bukit Jokowi". Para pejabat biasanya memilih untuk menonton dari villa di atas bukit Jokowi itu.
Selanjutnya tikungan 10. Konon, tikungan ini jadi tikungan dengan pemandangan terindah di Mandalika.
Pemandangan Pantai Seger lengkap dengan bukit langsung bisa dinikmati dari tikungan tersebut. Atraksi pebalap bisa semakin seru dari tikungan ini.
Terakhir, tikungan 16. Tikungan ini jadi yang paling berbahaya di Mandalika.
Lokasinya yang berada satu tikungan sebelum garis finis membuat tikungan 16 ini jadi penentu akhir penentuan nasib pebalap di finis. Tikungan ini jadi milik penonton yang membeli tiket berwarna purple dan gerd.
Syalwa (26) asal Mataram mengatakan bahwa sensasi menonton di tikungan lebih terasa jika dibandingkan menonton di tribun utama. Ia mengungkapkan bahwa balapan di Sirkuit Mandalika jadi momen pertama kali ia menonton balapan secara langsung.
"Saya kemarin nonton di tribun depan paddock, tapi rasanya di tikungan lebih seru, kita juga lebih dekat dengan pebalap," tuturnya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menceritakan pengalamannya ketika menonton balapan pertama kali di Sirkuit Mandalika ini. Ia menyebutkan euforia penonton di Mandalika tak akan ditemukan di tempat-tempat lain di dunia.
"Balapan di Mandalika ini memang unik, tidak hanya atraksi balapan yang ditonton, tapi juga serasa sedang liburan," terang Gubernur NTB itu.
Ia melanjutkan, Indonesia harus bangga punya Mandalika. Masyarakat NTB harus merawat dan menjaga Sirkuit Mandalika ini.
Kontributor: Helmy Akbar