Cerita Pura Bali Gede Hyang Api, Konon Miliki Kekuatan Magis Dan Pancarkan Api

Tak hanya diyakini punya kekuatan magis, konon dari kejauhan mampu mengeluarkan aura berupa api memancar.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 06 November 2021 | 12:18 WIB
Cerita Pura Bali Gede Hyang Api, Konon Miliki Kekuatan Magis Dan Pancarkan Api
[beritabali/ist/Pura Gede Hyang Api di Desa Darmasaba, Badung, Bali].

SuaraBali.id - Pura di Bali dikenal dengan kesakralannya. Beberapa pura dipercaya masyarakatnya mempunyai kekuatan magis. Salah satunya adalah Pura Gede Hyang Api.

Pura ini terletak di Banjar Menesa, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali. Dari kepercayaan masyaratnya tersemat cerita unik. Keberadaan pura ini diawali cerita adanya pohon (Taru) Kampuak diperkirakan berumur ratusan tahun yang masih terlihat berdiri kokoh tepat berada di jaba madya Pura.

Tak hanya diyakini punya kekuatan magis, konon dari kejauhan mampu mengeluarkan aura berupa api memancar. Hal itu disampaikan, Mangku Pura Gede Hyang Api, I Ketut Rajin, di Banjar Menesa, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (24/7/2021).

Mangku Rajin menceritakan awalnya sejarah Pura tersebut yang ditandai datangnya seorang Brahmana suci dari tanah Jawa menuju wilayah Bualu dengan diiringi satu orang anak buah.

Dari daerah Bualu, orang suci tersebut melihat pancaran sinar berupa Api dari bawah bumi sampai ke langit.

"Muncul rasa ingin tahu akhirnya beliau menelusuri keberadaan dimana sumber pancaran sinar Api tersebut dari arah selatan menuju arah utara," katanya.

Akhirnya Pendeta dari Jawa tersebut menemukan sumber pancaran sinar berupa Api tersebut terpusat atau bersumber dari pohon Kampuak yang diperkirakan berumur kurang lebih ratusan tahun.

 "Dari cerita singkat tersebut akhirnya Pura ini disebut oleh krama desa sebagai Pura Gede Hyang Api," ungkapnya.

Diceritakan juga keberadaan Pura dari cerita sebelum adanya kahyangan Tiga di Desa telah berdiri kokoh Pura Gede Hyang Api ini dimana yang berstana di Pura Gede Hyang Api yaitu, Ratu Hyang Api, Ratu Dalem Upakerti, serta Ratu Batur.  

"Di sini ada tiga Pegedongan," sebutnya.

Hingga saat ini, kata Mangku Rajin, Pura diempon oleh 4 Banjar meliputi, Banjar Menesa, Cabe, Darmasaba dan krama Banjar Penyeduan.

"Total pengempon kurang lebih sebanyak 260 krama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak