Sukmawati Soekarnoputri : Kesenian Bali Sudah Ada Dalam Sukma Saya Sejak Kecil

Selain itu kedekatan Ibu Fatmawati dengan mertuanya Ida Ayu Nyoman Rai Srimben turut menjadi andil kecintaanya terhadap kesenian Bali.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 Oktober 2021 | 09:46 WIB
Sukmawati Soekarnoputri : Kesenian Bali Sudah Ada Dalam Sukma Saya Sejak Kecil
Putri Presiden RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, Foto : Istimewa / beritabali.com

SuaraBali.id - Putri Presiden RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri menceritakan saat-saat masa kecilnya sejak berumur kurang lebih 4 tahun yang sudah tertarik dengan kebudayaan Bali. Ia pun sangat gemar menari Bali.

"Saat itu saya didandani tari kebyar duduk yang saat itu sangat terkenal Jakarta. Itu di istana presiden dalam sebuah acara, bukan acara internal tapi cukup besar, dokumentasinya saya masih simpen itu penting," tuturnya saat jumpa pers usai ritual Sudhi Wadani di di The Soekarno Center, Desa Adat Mancawarna, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Selasa (26/10/2021) sore.

Selain itu kedekatan Ibu Fatmawati dengan mertuanya Ida Ayu Nyoman Rai Srimben turut menjadi andil kecintaanya terhadap kesenian Bali.

"Suatu ketika saya menengok eyang putri, terus eyang putri bertanya Kamu sudah bisa nari belum?, Kamu musti nari Bali ya, beliau pun ajarkan saya cara menari Bali. Jadi kesan masa kecil, kesenian Bali sudah ada dalam sukma saya sebagai orang yang cinta kesenian," ujarnya.

Bahkan ia pernah belajar menari dengan Seniman Nyoman Kakul asal Batuan, Kecamatan Sukawati, sampai dikatakan lulus.

Proses pun berlanjut hingga ia beranjak dewasa. Saat wafatnya Bung Karno membuat ia sangat terpukul, dan gambelan Bali menjadi sebuah terapi baginya untuk bisa bangkit kembali.

"Pada saat itu kita semua tahu bagaimana pergolakan politiknya, hingga Bung Karno wafat di sana saya merasa sangat kehilangan sampai terasa putus asa dan suara gambelan Bali yang magis menjadi salah satu terapi saya untuk bangkit," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak