SuaraBali.id - Kabar duka datang dari seniman tari asal Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali I Nyoman Cerita berpulang Senin (18/10/2021).
Semasa hidup, Nyoman Cerita dikenal sebagai mahaguru yang totalitas dalam berkesenian.
Banyak karya seni ciptaan Nyoman Cerita yang menjadi fenomenal hingga saat ini. Diantaranya Tari Satya Brasta, Tari Garuda Wisnu Kencana, Tari Barong Api, Tari Sekar Pucuk Bang, Tari Sekar Gumitir maskot Kabupaten Bangli dan masih banyak karya fenomenal lainnya.
Kabar duka ini berawal saat Nyoman Cerita dilarikan ke RS Ganesha di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati dini hari dengan keluhan sesak bagian ulu hati. Sempat dikira membaik, namun takdir berkata lain, Nyoman Cerita meninggal hari itu juga sekitar pukul 19.45 WITA.
Semasa hidup, Nyoman Cerita Pencipta Tari kreasi baru Satya Brasta yang eksis sejak Tahun 1989 ini, diketahui memiliki riwayat penyakit asam lambung. Diduga karena totalitasnya dalam berkesenian, hingga sering mengabaikan pola makan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dosen ISI Denpasar yang malang melintang keliling dunia membawa misi kesenian ini sempat sehari melatih Tari kebesaran di SMPN 1 Singaraja.
"Hari Sabtu (16/10) bapak berangkat ke Buleleng untuk melatih Tari kebesaran SMPN 1 Singaraja. Menginap semalam, Minggu (17/10) sore baru tiba di rumah. Bapak berangkat bersama sopir. Selama di Buleleng bapak biasa-biasa saja, tiba di rumah juga masih biasa. Tengah malam jelang dini hari, baru bapak merasakan gelisah luar biasa," jelas I Kadek Puriartha, 35, putra bungsu mendiang Nyoman Cerita saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/10/2021).
Mendiang Nyoman Cerita meninggal pada usia 60 tahun. Proses Ngaben rencananya akan dilaksanakan pada Redite Pon Julungwangi, Minggu (24/10). Nyoman Cerita meninggalkan seorang istri, Ni Made Seri, 63; dua anak, menantu dan 7 orang cucu.