SuaraBali.id - Kesakralan Pura Taman Beji Cengana yang terletak di Desa Adat Darmasaba, Badung, Bali diyakini oleh krama di wilayah Desa Adat setempat maupun krama luar desa dapat memberi anugrah kesembuhan bagi krama menderita sakit Jiwa ataupun inguh bayu.
Pura ini bahkan diyakini dijaga lima bidadari cantik yang kemunculannya dipercaya telah sempat disaksikan oleh beberapa krama yang tangkil.
Menurut Bendesa Adat Darmasaba, I Made Suardana yang diwawancari beberapa waktu lalu, kerap ada krama yang nunas toya atau tirta di pancoran. Tujuannya guna melakukan pembersihan atau penglukatan terutama bagi karma yang mengalami ganguan jiwa atau inguh bayu.
"Ya, dahulu sampai saat ini memang ada saja krama datang melukat mengajak sanak keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Tentu semua tetap dengan keyakinan akan pelugraan Ida sane melingga melinggih disini," jelasnya.
Selain itu, ada juga beberapa krama datang melukat mengaku karena mengalami inguh bayu atau merasa bingung. "Ada juga datang mengaku ingin melukat karena pikiran kalut," cetusnya.
"Penghuni di sini, berupa lima bidadari cantik yang kemunculannya disaksikan krama pada rahinan-rahinan tertentu saja. Memang keberadannya sempat disaksikan oleh beberapa krama di desa maupun krama dari luar desa. Datang dari pelinggih di atas kelebutan ataupun pancoran menuju ke arah pancoran," papar wakil Bendesa Adat Darmasaba, I Nyoman Jinga.
Bagi krama yang berkeinginan datang melukat biasanya membawa haturan berupa Pejati. Tentu sebelumnya, dengan memanggil atau mendak pemangku desa terlebih dahulu sehingga bisa menghaturkan banten yang dibawa oleh krama yang akan melukat.
Dirinya menambahkan, tidak ada pantangan tertentu datang melukat kecuali tetap bagi wanita dalam keadaan datang bulan tidak dianjurkan datang tangkil.