Targetkan Wisatawan Nusantara, 4 Daerah Dikembangkan untuk Wisata Kesehatan dan Herbal

Wisata kesehatan serta wisata kebugaran dan herbal ini akan dikembangkan karena Indonesia mempunyai pangsa pasar yang sangat besar.

Dythia Novianty
Selasa, 07 September 2021 | 15:18 WIB
Targetkan Wisatawan Nusantara, 4 Daerah Dikembangkan untuk Wisata Kesehatan dan Herbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno (Dok. Kemenparekraf)

SuaraBali.id - Sebagai salah satu strategi menyelamatkan devisa di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan mengembangkan wisata kesehatan dan herbal di empat daerah.

"Selama ini, wisatawan nusantara setiap tahunnya menghabiskan hampir 11 miliar dolar AS lebih untuk berwisata kesehatan di luar negeri," kata Sandiaga dilansir dari Berita Bali, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, wisata kesehatan serta wisata kebugaran dan herbal ini akan dikembangkan karena Indonesia mempunyai pangsa pasar yang sangat besar.

Wisata kesehatan merupakan kegiatan yang mengedepankan peningkatan kesehatan dan kebugaran fisik serta pemulihan kesehatan spiritual dan mental wisatawan.

Baca Juga:Ini Khasiat Tersembunyi Tanaman Herbal Pegagan, Bisa Bikin Panjang Umur

Ia mengungkapkan pada tahap awal akan difokuskan untuk pasar wisatawan nusantara karena perbatasan Indonesia belum dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Di tahap awal, pengembangan wisata kesehatan ini akan diintensifkan di tiga daerah prioritas, yakni Jakarta, Medan, dan Bali.

Terlebih Bali, kata Sandiaga, beberapa tempat di sana sudah terkenal sebagai destinasi wisata wellness dan herbal di kalangan wisatawan mancanegara.

"Antusiasme masyarakat mengenai herbal dan wellness tourism sangat tinggi, terutama di Bali. Untuk itu SDM-nya harus kita tingkatkan melalui program reskilling dan upskilling untuk memberikan pelayanan yang berstandar lebih tinggi lagi," ucap Sandiaga.

Sementara, fasilitas kesehatan di sekitar Jakarta juga tidak kalah dibandingkan rumah sakit di luar negeri.
"Misalnya di RS Eka Hospital, untuk perawatan tulang belakang/spine, sudah menggunakan alat kedokteran buatan Jerman yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara," ujar dia.

Baca Juga:Dipercaya Redakan Insomnia, Obat Herbal Dayak Kalimantan Ternyata Disukai Warga Turki

Pemerintah akan menggandeng berbagai instansi kementerian dan lembaga, serta pihak swasta untuk mengembangkan wisata kesehatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak