SuaraBali.id - Sekolah Islam informal, Rumah Kutab Milah Muhammad akhirnya dipindahkan bulan depan karena siswanya rusak kuburan Kristen Cemoro Kembar di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Anak-anak itu hancurkan salib hingga malam rusak parah.
Sementara itu saat ini sudah tidak ada kegiatan belajar di sekolah itu. Kasus pengrusakan kuburan Kristen itu sudah ditangani Polresta Solo.
Hal itu disampaikan oleh Lurah Mojo, Margono, kepada wartawan, Selasa (29/6/2021) siang, dilansir Solopos.com.
Ia menjelaskan satu bulan lagi, sekolah para anak-anak perusak makam itu pindah. Telah ada koordinasi di tingkat lingkungan sebelum kepindahan itu.
Baca Juga:Piala Wali Kota Solo Batal, Arema FC Lapang Dada
“Sudah tidak ada kegiatan sama sekali. Bulan depan pindahnya,” papar dia.

Menurutnya, selama ini Kelurahan Mojo tidak ada gejolak sama sekali. Menurutnya, warga sangat kaget setelah peristiwa itu. Warga cukup kaget karena selama ini aman-aman saja.
Margono mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi hal serupa terjadi. Ia menyebut koordinasi dengan lingkungan RT/RW semakin efektif.
Koordinasi itu temasuk dengan lembaga warga di tingkat lingkungan.
“Jika ada kegiatan apapun wajib lapor RT, RW, dan Kelurahan dengan legalitas jelas,” papar dia.
Baca Juga:Satresnakoba Polresta Solo Gagalkan Penjualan Ganja Seberat 2,2 Kilogram!
Sebelumnya, Kasi Bimbingan Klien Anak Bapas Solo, Saptiroch Mahanani, mengatakan mekanisme BAP tidak digelar di Mapolresta Solo namun di balai pertemuan Kelurahan Mojo.
- 1
- 2