5 Keunikan Bali Tak Ada di Daerah lain, Bahkan Satu-satunya di Dunia

Setiap waktu Bali tak pernah sepi oleh kunjungan turis dari dalam maupun luar negeri.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 26 Juni 2021 | 09:38 WIB
5 Keunikan Bali Tak Ada di Daerah lain, Bahkan Satu-satunya di Dunia
Tradisi kubur angin dan kubur tanah. Tradisi pemakaman Desa Trunyan Bali menyimpan keunikan tradisi Bali Kuno. (Indonesia.go.id)

Anda akan menemui banyak penjor yang dipasang ketika hari raya besar umat Hindu, seperti Galungan. Penjor merupakan simbol gunung yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu Bali.

Penjor biasanya akan dipasang pada hari raya Galungan setelah pukul 12.00 WIB sebagai simbol kemenangan setelah melawan pikiran kotor, maupun sisi negatif.

Adapun fungsi dan makna Penjor Galungan dalam kegiatan upacara dan hari raya agama Hindu di Bali, berkaitan erat dengan Galungan melambangkan pertiwi bhuwana Agung dan simbol gunung yang melambangkan kesejahteraan serta keselamatan.

Sehingga penjor berfungsi sebagai sarana perlengkapan upakara yang bernilai sakral.

Baca Juga:5 Rekomendasi Tempat Resepsi Pernikahan di Bali, Dijamin Tak Terlupakan Seumur Hidup

Penjor biasanya akan dipasang di pekarangan rumah, kantor, ataupun tempat usaha tepatnya di sebelah kanan pintu masuk, dan lengkungnya mengarah ke jalan.

4. Nama Anak yang Serupa

Wisata Bali (pixabay)
Wisata Bali (pixabay)

Pada masa lampau masyarakat Hindu Bali, menganut sistem kasta serta urutan kelahiran dari sang anak. Namun dalam proses pengajarannya terdapat kesalahan dalam penerapan sistem warna yang berasal dari Veda.

Biasanya anak-anak di Bali akan memiliki nama-nama yang serupa karena adanya aturan ini, dan masih ada beberapa kalangan yang masih menggunakan sistem kasta dalam penamaan anaknya namun juga sebagian masyarakat telah meninggalkan pemberian nama berdasarkan kasta dengan menjadi lebih modern.

5. kuburan Angin, di Desa Trunyan

Baca Juga:7 Artis Asal Bali Tapi Tak Pakai Nama Khas Bali

Tradisi kubur angin dan kubur tanah. Tradisi pemakaman Desa Trunyan Bali menyimpan keunikan tradisi Bali Kuno. (Indonesia.go.id)
Tradisi kubur angin dan kubur tanah. Tradisi pemakaman Desa Trunyan Bali menyimpan keunikan tradisi Bali Kuno. (Indonesia.go.id)

Berbeda dengan kepercayaan Hindu Bali di sebagian besar daerah di Bali. Di mana jenazah tidak dibakar ataupun dikubur.

Setelah meninggal mayat-mayat ini akan diletakkan begitu saja di bawah sebuah pohon taru menyan.

Kemudian ditutup dengan kain putih dan dilindungi dengan pagar dari belahan bambu atau yang disebut dengan ancak saji.

Meskipun mayat-mayat ini tidak dikuburkan, tak ada bau busuk yang menyebar. Hal ini diduga dari adanya pohon taru menyan yang konon baunya sangat harum hingga bau mayat tak dapat tercium oleh warga sekitar.

Tak ditemukan secara pasti penjelasan terkait mengapa masyarakat di desa ini tak melakukan upacara pemakaman yang serupa dengan sebagian besar daerah di Bali.

Kontributor : Kiki Oktaliani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini