SuaraBali.id - Pemerintah Kabupaten Jembrana Bali mulai menggelar seleksi promosi jabatan pimpinan tinggi pratama yakni sekretaris daerah. Seleksi Sekda tersebut untuk menunjuk Sekda definitif sehingga tidak terjadi kekosongan pemerintahan.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, masa penugasan pejabat Sekda I Nengah Ledang akan berakhir pada 21 Juli 2021. Ketua Pansel JPT Sekda Jembrana I Ketut Lihadnyana mengatakan Bupati Jembrana I Nengah Tamba telah membentuk panitia seleksi (pansel), terdiri dari lima orang dengan latar belakang akademisi (pakar), dan birokrat.
Selain ia sendiri, turut serta dalam pansel adalah Kepala Kantor Regional X BKN Provinsi Bali Paulus Dwi Laksono, serta tiga orang Akademisi dari Unud dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pansel ini nantinya bertugas mengevaluasi kesesuaian kompetensi jabatan dengan memperhatikan, syarat, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan serta rekam jejak jabatan dan integritas.
Selain itu, melaksanakan wawancara akhir dan menyusun peringkat nilai masing-masing kandidat. Tiga peringkat tertinggi akan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian yakni Bupati Jembrana.
Baca Juga:Wisata Bali: Pendapatan Asli Desa dari Rest Area Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi
"Sekda bisa diambil dari eselon II di Kabupaten Jembrana, setelah itu juga bisa dari luar. Pengumuman seleksi sudah diumumkan. Sudah disepkati, untuk menyodorkan tiga terbaik nantinya," ujar Lihadnyana, juga Kepala BKD Provinsi Bali.
Ia menambahkan, seluruh tahapan seleksi Sekda saringannya benar-benar untuk mendapatkan seorang sekda yang memiliki integritas, profesionalitas, pengalaman dan managerial.
"Tak kalah pentingnya bagaimana kompetensi dan kinerja Sekda tersebut," imbuhnya.
Terkait seleksi sekda, Bupati I Nengah Tamba memastikan tahapan seleksi akan berjalan dengan transparan, dilaksanakan sejujur-jujurnya.
Ia mempersilakan pejabat yang memiliki kompetensi ikut mendaftar sehingga hasil seleksi bisa mendapat pejabat yang profesional.
"Kita persilakan pansel bekerja. Tidak ada pesanan, sudah bukan zamannya. Yang penting sekda terpilih nanti bisa bekerja membantu bupati mewujudkan visi misi dan bersinergi dengan bupati. Nanti dari tiga terbaik hasil seleksi itu saya akan lihat orangnya," jelas Bupati I Nengah Tamba.
Baca Juga:Wisata Bali: Uniknya Ritual Mebiasa di Pura Kayangan Tiga Desa Adat Umahanyar Badung
Seleksi jabatan sekda di Jembrana sudah diumumkan melalui pengumuman BKD Jembrana nomor 3/PanselJPT/ 2021. Seleksi terbuka ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Nomor: 821/3287/OTDA tanggal 20 Mei 2021.
Isinya perihal persetujuan pelaksanaan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana.
Pengisian jabatan sekda juga berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 15 tahun 2019 tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka dan kompetitif.
Dan sesuai dengan surat edaran Menpan RB nomor 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi dalam kondisi kedaruratan kesehatan Covid-19.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mengikuti seleksi. Di antaranya berstatus PNS di pemerintah Kabupaten /Kota dan di wilayah Provinsi Bali. Memiliki pangkat golongan sekurang-kurangnya pembina Tingkat I ( IV/b) serta berusia 56 tahun pada saat pelantikan.
Untuk tahapan seleksi, berkas lamaran diterima Pansel hingga Rabu 9 Juni 2021, seleksi administrasi dan rekam jejak 10 juni 2021, uji kompetensi dan wawancara berlangsung pada 15-16 juni 2021.
Sementara pengumuman hasil seleksi dan pengajuan tiga calon terbaik kepada Bupati selaku PPK pada 17 Juni 2021.
Direncanakan, Sekda terpilih nanti dilantik pada 30 Juni 2021.