Keesokan harinya Empu Sidi berangkat menuju gunung Agung, selama perjalanannya Empu Sidi mampu mengatasi semua gangguan yang terjadi, berjalan cukup jauh sampailah Empu Sidi di tempat yang ditujunya.
Ia duduk bersila di tepi kawah, gunung Agung sambil membunyikan bel dan membaca mantra serta memanggil nama Naga Besakih. Menyadari kedatangan Empu Sidi, Naga Besakih keluar.
Sidi Mantra kemudian mengutarakan maksud dan tujuan ia pergi menemui Naga Besakih, mendengar ungkapan hati Sidi Mantra, Naga Besakih merasa iba dan kemudian menggeliat dan dari sisik-sisiknya keluar emas dan berlian.
Sidi Mantra sangat senang dan berterima kasih kepada sang Naga.
Baca Juga:Bikin Haru, Anak awak KRI Nanggala-402 Ikut Tabur Bunga dan Bicara Ini
Sesampainya di rumah, Empu Sidi memberikan emas dan berlian tersebut kepada Manik Angkeran guna melunasi hutang-hutang judinya.
Manik Angkeran berjanji tidak akan berjudi lagi. Ucapan Manik Angkeran dipercayai oleh sang ayah, Kemudian manik Angkeran menjual seluruh emas-emas tersebut, dan uangnya digunakan untuk melunasi sebagian hutangnya melihat jumlah uang yang cukup banyak, Manik Angkeran tergiur untuk menggunakan uang sisa tersebut untuk bermain judi kembali, sedangkan semua hutangnya belum terlunasi.
Tak lama Manik Angkeran kembali meminta bantuan kepada sang ayah, namun Sidi Mantra menolak permintaan putranya. Sidi Mantra merasa kecewa atas sifat sang anak. Tak tinggal diam Manik Angkeran mencari tahu darimana ayahnya mendapatkan semua harta tersebut, dan diketahuilah bahwa sang ayah mendapatkannya dari kawah Gunung Agung.
Manik mengetahui untuk samapi ke kawah tersebut ia harus membaca mantra, tetapi ia hanya membawa bel karena dia tidak pernah belajar tentang mantra ataupun doa-doa.
Setibanya Manik Angkeran di tepi kawah Gunung Agung, ia kemudia membunyika bel. Sang naga pun keluar dari dalam kawah, Manik Angkeran terlihat sangat ketakutan. Mendengar keinginan Manik Angkeran, Naga Sugih berkata, "aku akan memberikanmu harta namun kamu harus berjanji untuk mengubah perilakumu, dan ingat hukum karma."
Baca Juga:BMKG Peringatkan Gelombang sampai 5 Meter Terjang Selat Bali
Naga Besukih kemudian membalikkan badannya hendak mengeluarkan emas dan intan dari sisik ekornya. Takjub melihat emas-emas yang ada di depan matanya, niat jahat dari Manik Angkeran pun muncul, ia tiba-tiba menghunuskan keris dan memotong ekor naga tersebut.