Bukan Prabowo dan Anies, Muncul 4 Jenderal Jadi Calon Presiden Kuat, Ada Nama Moeldoko

Sebelumnya, sejumlah nama kuat yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilpres 2024 mendatang mayoritas berasal dari politisi dan kader partai.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Juni 2021 | 14:42 WIB
Bukan Prabowo dan Anies, Muncul 4 Jenderal Jadi Calon Presiden Kuat, Ada Nama Moeldoko
Bursa calon presiden atau capres 2024. Di antara yang muncul nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (kolase)

SuaraBali.id - Bursa calon presiden atau capres 2024. Di antara yang muncul nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Lainnya, ternyata ada 4 jenderal yang menjadi calon kuat calon presiden 2024, salah satunya Moeldoko, mantan Panglima TNI dan kini adalah Kepala Staf Kepresidenan.

Sebelumnya, sejumlah nama kuat yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilpres 2024 mendatang mayoritas berasal dari politisi dan kader partai.

Mantan Kepala BIN Sutiyoso bersama Kepala  BIN Jenderal Pol Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (9/9/2016). [Biro Pers Istana]
Mantan Kepala BIN Sutiyoso bersama Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (9/9/2016). [Biro Pers Istana]

Sebut saja ada sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Berbeda dari survei elektabilitas lainnya, kali ini sebuah survei daring yang dilaksanakan oleh Platform Nyari Presiden (Nyapres2024) merangkum sejumlah nama pertinggi TNI-Polri yang masih menjabat maupun purnawirawan alias pensiun dan layak maju dalam Pilpres mendatang.

Baca Juga:Jadi Lokasi Foto Viral, Anies Izinkan Road Bike Melintas di Jalur Motor Sudirman-Thamrin

Gatot Nurmantyo dan Tito Karnavian jadi tokoh muslim berlatar belakang aparat TNI-Polri yang dipercaya layak menjadi presiden atau maju jadi Capres 2024 nanti.

Menkopolhukam Mahfud Md (kiri), Kepala Staf Presiden Moeldoko (tengah) dan Yorrys Raweyai (kanan) dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Membangunan Papua Menuju Damai dan Sejahtera, Jakarta 27 Mei 2021. [dokumentasi Humas Kemenko Polhukam]
Menkopolhukam Mahfud Md (kiri), Kepala Staf Presiden Moeldoko (tengah) dan Yorrys Raweyai (kanan) dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Membangunan Papua Menuju Damai dan Sejahtera, Jakarta 27 Mei 2021. [dokumentasi Humas Kemenko Polhukam]

Adapun dalam survei tersebut, nama Gatot dipilih sebanyak 60,61 persen responden, sementara Tito dipilih oleh 15,19 persen responden.

“Nyari Presiden (Nyapres2024) merupakan platform untuk tujuan mendorong munculnya lebih banyak tokoh publik sebagai alternatif dalam Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden 2024,” ujar Koordinator Nyapres2024, Veri Junaidi dalam keterangannya, dikutip Hops, Selasa (1/6/2021).

Kemudian selain nama Gatot dan Tito, ada pula sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI Jenderal Andika Perkasa dengan torehan 9,69 persen, lalu nama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dengan 6,03 persen, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dengan 2,29 persen.

Selanjutnya, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 0,46 persen, dan terakhir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 0,38 persen.

Baca Juga:Anak Buah Terpapar Covid Meski Sudah Disuntik, Lantai 4 Kantor Anies Dilockdown

Mendagri Tito Karnavian dalam acara Peningkatan Kompetensi bagi Pimpinan APIP di Auditorium Gandhi BPKP, Jakarta Timur, Senin (1/2/21). [Dok. Humas Kemendagri]
Mendagri Tito Karnavian dalam acara Peningkatan Kompetensi bagi Pimpinan APIP di Auditorium Gandhi BPKP, Jakarta Timur, Senin (1/2/21). [Dok. Humas Kemendagri]

Diketahui, sebanyak 3,66 persen responden tidak menjawab dan 1,68 persen memilih opsi lainnya.

Veri Junaidi mengatakan Survei Online Nasional dengan tajuk “Regenerasi Politik Indonesia: Tokoh Muslim Menjelang 2024 ini dilakukan terhadap 1.310 responden yang tersebar di 32 provinsi. Survei dilakukan dalam kurun waktu 17 April-10 Mei 2021.

Kuisioner survei disebarkan menggunakan jejaring media sosial melalui iklan Facebook dengan pilihan kategori penerima iklan sesuai sebaran provinsi responden dan berusia minimal 17 tahun. Veri mengatakan, margin of error survei ini 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak