SuaraBali.id - Setelah berkali-kali beraksi, maling spesialis sekolah bernama Jihanz (35) akhirnya bisa dibekuk usai beraksi mencuri di SDN 2 Jagapati, Abiansemal, Kabupaten Badung pada Rabu (19/5/2021).
Dilansir dari Beritabali.com, pria yang ngekos di belakang kantor Imigrasi, Gang 4 Nomor 8, Jimbaran itu ternyata sudah beraksi sebanyak 30 kali di sejumlah sekolah di daerah Bali.
"Kami mengamankan empat buah laptop yang dicuri tersangka saat beraksi di SDN Jagapati," ujar Kapolsek Abiansemal, Kompol Ruli Agus Susanto.
Ruli menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal saat saksi, I Made Wira Tapa (56) menemukan tiga tas berisi laptop di luar pagar SDN 2 Jagapati. Ia adalah penjaga sekolah yang datang hendak bersih-bersih sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca Juga:Terlalu Berat, Dua Remaja di Kota Banjar Gagal Curi Kotak Amal Masjid
"Saksi penjaga sekolah yakin tas laptop itu milik sekolah," ujar Kompol Ruli.
Karena curiga, Wira kemudian memeriksa ke dalam ruangan sekolah. Ia kembali menemukan sebuah laptop yang diletakkan di sebelah Padmasana halaman sekolah.
"Saksi lantas mengecek ruangan guru yang biasanya ditempatkan laptop-laptop tersebut. Di sana saksi melihat ada bekas congkelan di jendela," ungkap Ruli.
Mendapat laporan kasus pencurian, jajaran Polsek Abiansemal kemudian melakukan pencarian. Sementara tak jauh dari TKP, warga mendapati sebuah sepeda motor Yamaha Mio yang diduga milik pelaku.
"Ada warga yang melihat pelaku maling lari ke utara dan dikejar," katanya.
Baca Juga:Jambret Tas WNA Rusia, Krisna dan Rizal Ditangkap Terpisah
Dalam pengejaran tersebut, warga menemukan tersangka Jihanz bersembunyi di depan Pura Desa Pasar Mambal, Abiansemal sekitar pukul 12.00 WITA dan langsung ditangkap.
Setelah diinterogasi, pria tersebut mengakui telah mencuri empat buah laptop di SDN Jagapati. Ia mengaku beraksi seorang diri dengan mengendarai Sepeda Motor Yamaha Mio dengan plat nomor P 5939 YR.
"Pelaku masuk ke dalam sekolah dengan memanjat pagar lalu masuk ke ruang guru dengan cara mencongkel jendela kantor," terangnya kapolsek.
Sementara kepada polisi, tersangka Jihanz mengaku mencuri karena terlilit utang. Tidak hanya itu, pria asal Desa Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur itu sudah beraksi sebanyak 30 kali di sejumlah sekolah di daerah di Bali.
Di antaranya, 7 kali di Jembrana, 6 kali di Tabanan, 5 kali di Buleleng, 3 kali di Gianyar, 8 kali di Denpasar, dan satu kali di Abiansemal.
"Pelaku merupakan maling lintas daerah di Bali. Dia ini spesialis maling di sekolah-sekolah," imbuh Ruli.