Boan An juga memiliki sifat yang keras, jika ia tidak maka tidak, jika mau maka mau.
Akibat sifatnya ini ia pernah bertengkar dengan ayahnya sehingga ia berusaha untuk kabur dari rumahnya untuk pergi ke tempat neneknya.
Setelah seharian berusaha ke tempat neneknya, akhirnya ayahnya berusaha mencarinya dan menemukannya di rumah salah seorang yang memberinya tempat menginap untuk sementara.
Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Almarhum Bhadanta Ashin Jinarakkhita sebagai kehormatan yang tinggi atas jasa-jasanya yang luar biasa terhadap Negara dan Bangsa Indonesia (Keppres R.I. Nomor 056/TK/Tahun 2005, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2005).
Baca Juga:Masih Banyak Yang Merokok, DPRD Bogor Nilai Perda KTR Belum Efektif
Penghargaan diterima oleh Bhikkhu Jinadhammo di Istana Merdeka pada Tanggal 15 Agustus 2005 langsung dari tangan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk mewakili almarhum gurunya.