Kronologis Pasukan Elit Marinir Babak Belur Digebuki Preman Terminal

Dalam video yang viral, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan tersebut dikerubuti banyak pemuda dan kemudian dihajar habis.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Mei 2021 | 08:28 WIB
Kronologis Pasukan Elit Marinir Babak Belur Digebuki Preman Terminal
Penangkapan preman Terminal Bungurasih, pengeroyok Prajurit TNI AL Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan. (@infokomando)

SuaraBali.id - Kronologis Marinir babak belur digebuki preman Terminal Bungurasih. Korbannya adalah Prajurit TNI AL, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan.

Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan dikeroyok 10 preman di Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Dalam video yang viral, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan tersebut dikerubuti banyak pemuda dan kemudian dihajar habis.

Beruntung dalam hitungan jam polisi dan TNI AL berhasil membekuk pengeroyok.

Baca Juga:Video Pengeroyok TNI AL Dibekuk di Bungurasih, Netizen: Siap Jadi Rempeyek

Empat preman ditangkap Polresta Sidoarjo. Berikut fakta-fakta prajurit TNI AL dikeroyok.

Insiden Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan dikeroyok banyak pria ini terjadi di Terminal Bungurasih, Sidoarjo Jawa Timur. Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan dihajar tanpa ampun sampai terkapar penuh luka.

Kejadian ini terjadi pada Minggu dini hari 23 Mei 2021. Warga melaporkan pengeroyokan ini ke Polsek terdekat.

Dari keterangan pengeroyok itu, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan diteriaki maling oleh preman di Terminal Bungurasih.

Padahal saat itu Pratu Jehezkial sedang lewat di pintu keluar terminal tersebut. Padahal saat itu Pratu Jehezkial bermaksud mau ngambil pakaian di penginapan untuk dipakai ibadah Minggu pagi.

Baca Juga:Bukan Keperluan Mudik, Bus AKAP-AKDP Terminal Sidoarjo Boleh Beroperasi

Saat akan mengambil pakaian itu, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan mondar-mandir di Terminal Bungurasih. Meligat gelagat Pratu ini, preman terminal meneriaki Pratu Jehezkial sebagai maling.

Karena kalah jumlah, Pratu Jehezkial akhirnya jadi bulan-bulanan preman beringas tersebut.

Polisi telah menangkap empat pengeroyok yaitu YMK, FCP, MRT dan UNH. Untuk enam pengeroyok lainnya sedang dalam perburuan petugas.

Nah belakangan diketahui Pratu Jehezkial merupaka prajurit Batalyon Intai Amfibi, satuan pasukan elite Korps Marinir.

Pratu Jehezkial sedang menempuh pendidikan Batalyon Intai Amfibi di Karangpilang, Surabaya gitu.

Pratu Jehezkial mendetiya luka di mata, pelipis dan bagian lainnya dan dirawat di RS Bhayangkara dan sudah dibolehkan pulang oleh dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini