Namun, Rabi Yahudi Ortodoks ini mengaku pihak pro-Israel telah mencoba untuk menekan suara mereka dengan menyensor mereka di media sosial dan media arus utama.
"Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, yang mana itu benar, dan mungkin pelanggaran terbesar Yudaisme. Kami bangga mengatakan bahwa kami mengkritik Israel, karena mereka melanggar segala jenis keadilan," pungkasnya.