SuaraBali.id - Kurang lebih sebulan Pasar Banyuasri, Singaraja, Bali resmi beroperasi, kondisinya masih sepi. Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id.
Suasana pasar dalam kondisi seperti itu diungkapkan salah satu pedagang Pasar Banyuasri, Putu Budiasih. Pedagang ikan di salah satu los basah ini menyatakan pasar lumayan ramai namun hanya saat hari libur. Padahal harga barang yang dijual tidak berbeda dengan harga pasaran.
Putu Budiasih mengatakan meski sepi, pasar yang baru selesai direvitalisasi ini terbilang sangat nyaman.
"Pasarnya sih nyaman, bersih tidak terlalu berdesak-desakan," tukasnya.
Baca Juga:MUI Bali Minta Umat Islam Tidak Terprovokasi Ajakan Mudik Massal di Medsos
Pedagang asal Desa Anturan itu menyebut setiap hari harus membayar tarif harian sebesar Rp 5.000, dan tarif per bulan Rp 15 ribu. Harga ini masih wajar menurutnya.
"Masih bisa ditutupi dari hasil berjualan sehari-hari. Adalah sisa sedikit untuk makan sehari-hari," imbuhnya.
Namun ia berharap agar pemerintah kembali mempertimbangkan jika akan melakukan kenaikan tarif. Pasalnya pandemi masih berdampak pada ekonomi rakyat.
"Harapannya supaya tidak ada kenaikan tarif dulu, karena kondisi saat ini masih pandemi. Pembeli juga berkurang apalagi hotel-hotel belum buka maksimal," tutupnya.