SuaraBali.id - Takmir Masjid Al Amanah Bekasi usir pria sholat pakai masker. Takmir Masjid Al Amanah larang pakai masker di masjid. Alasannya, masjid bukan pasar.
Hal itu beredar di media sosial hingga viral. Takmir Masjid Al Amanah Bekasi itu larang orang sholat pakai masker viral dalam bentuk video.
Video berdurasi 2 menit 16 detik itu diunggah di Twitter oleh @MurtadhaOne1, Minggu (2/5/2021).
"Orang memakai masker itu juga menjaga keselamatan orang lain. Lah kok malah dilarang sama takmir masjid di Bekasi ini?" tulis @MurtadhaOne1.
Baca Juga:Bantu Masyarakat, Suara.com dan ACT Salurkan Bantuan Makanan di Bekasi
"Itulah knapa Tuhan lebih mengangkat derajat orang-orang beriman yang berilmu daripada orang-orang yang yang sok tau. Ngasih dalil aja gak nyambung," sambungnya.
Di dalam video itu, nampak 5 orang yang sedang berdebat. Tiga pengurus masjid serta satu laku-laki dan satu perempuan yang ingin sholat di masjid tersebut.
Laki-laki dan perempuan itu nampak menggunakan masker sementara ketiga pengurus tidak.
"Jangan pakai masker, ini kan masjid. Jadi kita emang ada perbedaan antara masjid dengan pasar," kata salah satu pengurus masjid yang mengenakan jubah kuning.
Ia mengatakan bahwa larangannya itu sesuai dengan aturan agama dalam surat Al-Imron ayat 96.
Baca Juga:Polisi Tegur Pengurus Masjid di Bekasi yang Usir Warga Salat Pakai Masker
Sementara itu, dua pengurus masjid lain mencecar laki-laki yang memakai masker.
Salah satu pengurus mengatakan bahwa ulama memiliki aturan yang berbeda dengan pemerintah.
Laki-laki yang memakai masker mengatakan bahwa ia ingin hanya sholat dan mengikuti aturan pemerintah memakai masker.
Namun, kedua pengurus kompas membantah dengan keras ucapan bapak itu.
"Ulama lebih tinggi daripada pemerintah," kata salah satu pengurus berbaju warna merah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk.
Perempuan yang memakai masker lalu dengan tenang menanggapi ocehan si pengurus masjid.
"Kalau gitu nanti berarti saya akan bilang kalau memang masuk masjid dilarang pakai masker, kan gitu yah Pak?"
"Betul," kata para pengurus lalu kompak menjawab.
"Kan ada dalilnya," tambah salah satu pengurus.
Selain itu, dalam tweet tersebut @MurtadhaOne1 juga mengunggah sebuah surat pernyataan bahwa kedua pihak telah berdamai.
Dalam surat itu, dikatakan bahwa Kejadian tersebut terjadi pada 27 Maret 2021 di Bekasi.
Adapun Ketua pengurus masjid bernama Abdurrahman ZR menyampaikan permohonan maaf kepada Roni Octavianto.
Selain itu, dikatakan pula bahwa pihak pengurus masjid akan mengizinkan semua masyarakat untuk melaksanakan sholat di masjid dengan menggunakan masker sesuai protokol kesehatan.