SuaraBali.id - Ancaman gempa besar 8,7 skala richter di selatan Jawa Timur membuat warga perlu menyiapkan diri untuk selamatkan diri dari gempa. Cara selamatkan diri dari gempa bumi pun diulas.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan merinci yang bisa dilakukan sebelum terjadi bencana gempa.
Kenali lingkungan sekitar, apakah aman untuk ditinggali?
- Perkuat struktur dan fasilitas agar lebih aman
- Siapkan kontak dan tas siaga bencana untuk bertahan hidup 72 jam
- Siapkan rencana kedaruratan dengan melakukan pertemuan keluarga
- Siapkan rencana untuk membangun kehidupan kembali
- Berlatih mitigasi
Apa saja isi tas siaga bencana?
Baca Juga:Lampung Gempa 5,2 SR, Warga Diminta Waspada
Tas siaga bencana adalah tas berisi sekumpulan barang pokok rumah tangga yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Berikut isinya:
- Pakaian
- Dokumen penting
- Senter
- Makanan tahan lama
- Air minum
- Masker
- Kotak P3K
- Uang cash
- Peluit
- Radio portable
- Ponsel
- Peralatan mandi
“Ganti isi tas secara berkala, jangan sampai ada yang kedaluwarsa,” tutur Dani.
Bagaimana cara selamatkan diri saat gempa?
Dani mengatakan, cara paling aman untuk menyelamatkan diri dari gempa adalah dengan 3B yakni bersimpuh, bertahan, dan berlindung. Selain itu, masyarakat diimbau tetap tenang, lindungi kepala, dan berdoa.
Baca Juga:Gempa Susulan di Tanggamus Lebih Besar Pagi Ini
“Kepala pusat kendali, kalau kelapa tertimpa, kita pingsan. Selama kepala terlindungi, kita masih bisa berfikir,” jelasnya.
Berikut tips selamatkan diri saat terjadi gempa:
- Merunduk
- Berlindung di bawah meja apabila sedang berada di dalam ruangan. Bersimpuh lindungi kepala jika sedang berada di luar ruangan.
- Bertahan dengan memegang kaki meja atau benda kokoh untuk berlindung dari benda yang berjatuhan
- Setelah guncangan berhenti, segera keluar gedung menuju titik kumpul terdekat atau lapangan terbuka
- Apabila ada asap, keluar gedung dengan merangkak
- Saat di luar, jauhi tiang listrik, pohon, dan bangunan yang mudah roboh
Apa yang harus dilakukan usai gempa?
Dani menjelaskan, bahaya lain dari gempa adalah kebakaran. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu dilakukan usai gempa adalah mengecek sumber-sumber api.
Segera matikan gas dan listrik Cek sumber bahaya di rumah seperti lampu, water heater, benda pecah belah, kompor, dan bahan kimia
Kencangkan lemari dan amankan benda-benda yang mudah terjatuh.
“Posisikan lemari berlawanan arah dengan sesar. Jika posisi lemari berlawanan dengan arah sesar, maka posisi lemari akan stabil,” ujar Dani.