Sejak saat itu, wanita 51 tahun tersebut sering mengunjungi rumah temannya untuk mendengarkan lagu yang membuatnya merasa damai.
“Terus saya dengarin terus pujian-pujian penyembahan lagu-lagu rohani. Terus saya bilang sama teman saya gini ‘ini lagu apa ya’, terus teman saya bilang ‘ini lagu rohani’, terus saya minta didengarin lagu-lagu yang lain, saya sering datang ke rumah dia beberapa kali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiki Fatmala lalu meminta izin kepada temannya untuk ikut beribadah ke gereja setelah mendengarkan lagu rohani.
Sesampainya di gereja, Kiki Fatmala diajak untuk duduk di kursi paling depan.
Baca Juga:Didoakan Budiman Sudjatmiko usai Jadi Mualaf, Begini Reaksi Marcell Siahaan
![Kiki Fatmala [Suara.com/Herwanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/16/23338-kiki-fatmala-suaracomherwanto.jpg)
Namun Kiki Fatmala merasa ketakutan karena ada kamera yang menyoroti wajahnya karena kala itu yang orang tahu, Kiki Fatmala merupakan seorang Muslim.
Akhirnya, Kiki dan temannya duduk di kursi paling belakang.
“Pertama kali saya ke gereja sama teman saja diajak duduk paling depan, waktu itu saya lihat kamera (tutup muka) ‘aduh nanti deh’ saya ketakutan kalau orang tahu saya di agama yang lain, saya takut masuk gereja, tapi saya mau dengar, saya bilang ke teman saya ‘bisa enggak kita duduk paling belakang, biar enggak kena kamera’,” ucapnya.
Setelah pulang dari gereja, Kiki Fatmala merasakan senang dan damai dalam hidupnya. Kiki Fatmala selalu mengingat firman pertama yang ia dengarkan saat di gereja, yakni soal Kasih dan Mengampuni.
Sejak saat itu, wanita kelahiran tahun 1969 itu rajin beribadah ke gereja tiap minggunya hingga kini.