Viral Video Profesor Minta Mahasiswi Nikmati Diperkosa saat Kuliah Online

Seorang profesor minta mahasiswi nikmati saat diperkosaan. Pernyataan itu beredar dalam video viral.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 Maret 2021 | 07:55 WIB
Viral Video Profesor Minta Mahasiswi Nikmati Diperkosa saat Kuliah Online
Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)

SuaraBali.id - Seorang profesor minta mahasiswi nikmati saat diperkosa. Pernyataan itu beredar dalam video viral.

Profesor di sebuah kampus di Brasil itu pun dipecat setelah menyarankan muridnya untuk relaks saat diperkosa.

Menyadur The Scottish Sun Selasa (23/03), ia mengungkapkan hal ini saat mengisi kelas online.

"Itu adalah sesuatu yang harus Anda sesuaikan (adaptasi)," ujar Ricardo Germano Efing.

Baca Juga:Viral Pemotor Ajak Bocah Lakukan Penjambretan di Tamansari, Polisi Olah TKP

"Maaf, para gadis, aku tahu apa yang akan kukatakan itu kasar, tapi seperti kata pepatah 'jika pemerkosaan tidak bisa dihindari dan akan segera terjadi, maka santai dan nikmatilah."

Efing dilaporkan oleh seorang siswa perempuan yang menghadiri kelas online dan merasa takut dengan kuliahnya di Centro Universitario Vale do Iguacu di Brasil selatan.

Profesor tersebut mengatakan bahwa dia membuat pernyataan sakit sambil memberikan contoh tentang kasus di mana perusahaan perlu memecat orang yang tidak dapat beradaptasi dengan proses baru dan teknologi baru.

Rekaman saat kuliah online itu dibagikan di media sosial sehari setelah kelas dan langsung viral pada 12 Maret.

Menurut profesor Efing, klip itu adalah 'fragmen kelas yang tidak dikontekstualisasikan'. Namun belakangan dia mengakui bahwa ungkapan itu terbukti tidak tepat sepenuhnya.

Baca Juga:Bahas Penembakan FPI, Ustadz Ini Sebut Ada Pihak Ingin Habisi Habib Rizieq

Dalam pernyataannya tentang insiden tersebut, dia juga mengungkapkan rasa hormat penuh untuk semua wanita dan tidak pernah bermaksud menyinggung atau menyerang mereka.

Kampus itu memecat sang profesor seminggu setelah penyelidikan internal. Institusi lainnya, Centro Universitario Campo Real, juga memecat Efing sebagai pengajar di sana keesokan harinya.

Kedua kampus itu mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir sikap tidak hormat terhadap perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak