Amien Rais Yakin Kudeta Moeldoko ke Partai Demokrat karena Kedipan 'Lurah'

"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjut Amien Rais.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Maret 2021 | 09:05 WIB
Amien Rais Yakin Kudeta Moeldoko ke Partai Demokrat karena Kedipan 'Lurah'
Amien Rais bicara soal kemunafikan (YouTube/AmienRais).

SuaraBali.id - Amien Rais yakin di belakang Moeldoko kudeta Partai Demokrat ada sosok yang mendorong hal itu. Amien Rais menyebut sosok itu sebagai lurah.

Si lurah ini disebut mendukung Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kudeta Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu ia sampaikan melalui video yang ia unggah pada Minggu, 14 Maret 2021 melalui kanal YouTube miliknya, Amien Rais Official.

"Saya khusus Moeldoko saja ini, ini kan sesuatu yang luar biasa. Saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari lurah kita itu," ujar Amien, dikutip oleh terkini.id.

"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjut Amien.

Baca Juga:Ungkit Iuran Bulanan Kader Demokrat, Jhoni Allen Tuding Ini ke SBY-AHY

Namun, mantan Ketua MPR RI ini tidak menjelaskan lebih detail siapa sosok lurah yang ia maksudkan.

Amien Rais soal investasi miras (YouTube).
Amien Rais soal investasi miras (YouTube).

Ia juga membahas perihal banyaknya pihak yang meminta Moeldoko dipecat dari jabatannya.

Namun, hingga saat ini Jokowi belum mengambil tindakan.

"Tapi yang mendukung itu mengatakan tolong itu cepat dilepas dari jabatan KSP itu supaya tidak mengotori rezim Jokowi," katanya.

"Tetapi saya kira kalau seseorang sangat dekat itu sudah saling menutup saling dukung sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh," tambahnya.

Baca Juga:Amien Rais Menduga Akan Ada Skenario Agar Presiden Bisa Dipilih 3 Periode

Menurut Amien, hal itu karena Jokowi sedang mengalami dilema yang luar biasa karena harus menimbang antara politik dan kewajiban moralnya.

"Jadi ini memang dilema politik dan moral yang luar biasa," ujar dia.

Diketahui sebelumnya, KSP Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, kongres tersebut dinilai ilegal oleh DPP serta Partai Demokrat pro-AHY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak