"Modusnya ini arisan slot. Arisan giliran pertama dan kedua lancar. Pas ketiga, gelagat bandarnya mulai aneh," kata Anton.
Awalnya, Cece berupaya meyakinkan kliennya dengan mengundang mereka untuk melihat aset berharga dan rumahnya.
Bahkan terlapor mengeluarkan brankasnya, dan menunjukkan emas batangan dan uang tunai dalam jumlah besar.
Tergoda dengan pameran harta terlapor, akhirnya para kliennya percaya dan mulai menyetorkan modal arisan.
Baca Juga:Gelapkan Infak Masjid, Oknum ASN Divonis Tujuh Tahun Bui
Sementara modal arisan yang disetorkan oleh kliennya cukup beragam, mulai dari uang Rp 20juta hingga Rp332,75 juta. Ada juga dalam bentuk iPhone Pro Max dan emas batangan 3 kilogram.
Namun saat seorang meminta jatah uang arisan karena tiba giliran, Cece menghilang dan mengaku tak ada uang.
"Totalnya sampai Rp2 miliar. Tapi pas klien kami giliran dapat arisan, terlapor mengaku uangnya tidak ada. Bahkan meminta bantuan Rp 200 juta lagi agar arisan tetap lancar," ujar Anton.