SuaraBali.id - Warga digemparkan dengan penemuan mayat pemuda tewas membusuk di hutan. Kondisinya mengenaskan.
Belakangan diketahui, pemuda itu bernama Afran (20) yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Afran ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di pinggir sungai di tengah hutan oleh tiga orang yakni Amrin, Mastur dan Aidin.
Kala itu saksi yang sedang berburu Menjangan di kawasan Hutan Tutupan negara, Wadu Kandungu menemukan sosok laki-laki tergeletak.
Baca Juga:Janda Sumiyati Tewas Membusuk di Toko, Sudah Meninggal 4 Hari Lalu
Posisi mayat tidur miring ke kanan, di tepi sungai yang ada di tengah hutan wilayah perbatasan Desa Saneo Kecamatan Woja dan Desa Karamabura Kecamatan Dompu, NTB.
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Setelah dicek, ternyata laki laki tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Tiga orang ini langsung kembali ke Desa Kramabura dan memberitahukan tentang penemuan mayat itu kepada Kepala Desa Kramabura.
Usai mendapat laporan dari warga, Kades Kramabura berkoordinasi dengan Kades Desa Ndano Mae Kecamatan Donggo Bima memberitahu mengenai adanya penemuan mayat membusuk di tengah hutan itu.
Ternyata, mayat itu merupakan warga yang sebelumnya dinyatakan hilang selama kurang lebih 20 hari lalu oleh keluarganya.
Baca Juga:Cari Siput Laut di Pantai, Sania Malah Temukan Mayat Tanpa Busana
Warga Desa Kramabura bersama keluarga almarhum yang datang dari Desa Ndano Nae berangkat menuju lokasi penemuan mayat. Dan memastikan bahwa benar mayat tersebut merupakan
Saat ditemukan, kondisi mayat masih utuh. Namun sudah bau dan mulai membusuk. Warga pun langsung mengevekuasi korban ke desa jaraknya sekitar 25 km dari lokasi penemuan jenazah.
Jenazah lantas ke RSU Dompu untuk ditindaklanjuti oleh pihak medis dan Tim Inavis Sat Reskrim Polres Dompu.
Setelah divisum, jenazah dimakamkan di Desa Ndano Nae Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.