Covid-19 di Bali: Petugas RSU Negara Bali Meninggal, Bayi Lahir Prematur

Sang ibu meninggal dunia setelah melahirkan, bayi prematurnya masih menjalani perawatan.

RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 07 Februari 2021 | 11:12 WIB
Covid-19 di Bali: Petugas RSU Negara Bali Meninggal, Bayi Lahir Prematur
Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Kabar duka datang dari Rumah Sakit Umum atau RSU Negara, Bali. Salah satu tenaga medis, petugas di Pranata Laboratorium RSU Negara meninggal dunia, dan positif Covid-19, Sabtu (6/02/2021) pagi.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, tenaga medis asal Kecamatan Melaya, Jembrana ini meninggal dunia usai melahirkan seorang bayi prematur di RSU Sanglah, Denpasar.

Almarhum baru saja mendapatkan SK pengangkatan PNS sempat menjalani perawatan di RSU Negara dan akhirnya dirujuk ke Sanglah.

Saat dikonfirmasi, Plt RSU Negara, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha membenarkan salah satu petugas Laboratorium meninggal dan terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan kondisi bayinya saat ini masih dirawat, karena lahir prematur.

Baca Juga:Digelar Tahun Ini, Olimpiade Tokyo Terkendala Tenaga Medis

Tenaga medis RSU Negara yang wafat setelah melahirkan bayi prematur [BeritaBali/Istimewa],
Tenaga medis RSU Negara yang wafat setelah melahirkan bayi prematur [BeritaBali/Istimewa],

"Almarhum menjalani perawatan di RSU Sanglah selama dua pekan dan saat itu sedang hamil. Kemudian setelah melahirkan, kondisi sang ibu semakin menurun dan tidak bisa ditolong," jelas dr. I Gusti Bagus Ketut Oka, Sabtu (6/2/2021) siang.

Selain tenaga medis ini, satu pasien di ruang isolasi lantai III RSU Negara, Jembrana juga meninggal dunia. Pasien meninggal ini terkonfirmasi positif Covid-19.

Dan selain itu ada satu lagi pasien lelaki berusia 50 tahun asal Banjar Loloan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang menderita penyakit pneumonia.

Seluruh pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19 pada Sabtu (6/2/2021) di pemakaman setempat.

Hingga saat ini, jumlah pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi 39 pasien. Detailnya 36 pasien terkonfirmasi Covid-19, 2 suspek dan 1 orang probale.

Baca Juga:Update RSD Wisma Atlet dan Bentuk Perlindungan Khusus Tenaga Medis

"Sejak 2 minggu belakangan, jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSU Negara sudah mulai menurun, namun tidak signifikan. Semoga dengan adanya vaksinasi Covid-19 dan kegiatan operasi prokes yang makin ketat di Jembrana bisa menekan penyebaran virus Corona," pungkas dr. I Gusti Bagus Ketut Oka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini