Warga Kaget Atap Rumah Bolong Tertimpa Batu, Diduga Meteor Jatuh

Menurut seorang warga, batu itu seperti habis terkena api.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 29 Januari 2021 | 09:47 WIB
Warga Kaget Atap Rumah Bolong Tertimpa Batu, Diduga Meteor Jatuh
Ilustrasi meteor. (Foto: Facebook)

SuaraBali.id - Warga sempat digegerkan dengan suara dentuman di Buleleng yang diduga berasal dari meteor jatuh pada Minggu (24/1/2021).

Kali ini fenomena serupa kembali terjadi. Terdengar suara gemuruh yang diduga asteroid jatuh.

Seorang warga bernama Kamtini kaget ketika masuk rumah melihat atap rumahnya bolong.

Sebelumnya dia sempat mendengar suara gemuruh di sekitar tempat ditinggalnya. Saat dicek sumber suara tersebut, dia kaget menemukan sebongkah batu.

Baca Juga:Ini yang Dirasakan Wali Kota Metro Terpilih Wahdi saat Divaksin Covid-19

Batu itu yang menimpa atap rumah Kamtini di Dusun 5, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, pada Kamis (28/1/2021) malam.

Diduga, batu tersebut adalah meteor jatuh dari langit. Cerita Kamtini tersebut diungkap lewat video unggahan Kanal YouTube Astomulyo 6.

Dikutip dari SuaraLampung.id, akibat kejadian itu, warga berbondong-bondong mendatangi Rumah Kamtini.

Mereka mendokumentasikan bongkahan batu yang diduga meteor itu. Menurut seorang warga, batu itu seperti habis terkena api.

kondisi atap rumah warga di Lampung Tengah yang tertimpa batu diduga meteor [Facebook Mas Pri]
kondisi atap rumah warga di Lampung Tengah yang tertimpa batu diduga meteor [Facebook Mas Pri]

Ada juga warga yang mengatakan, batu itu panas saat dipegang ketika baru jatuh dari langit.

Baca Juga:Eva-Deddy Jadikan Bansos Covid-19 Modus Politik Uang, Ini Kata Hakim MA

Warga lain juga mengaku mendengar suara serupa bahkan ada yang melihat kilatan cahaya jatuh di langit.

Hingga kekinian, belum diketahui pasti fenomena tersebut. BMKG Lampung melalui Instagram sempat menginfokan adanya suara dentuman dan getaran di wilayah Tanggamus, Lampura, Pringsewu pada Kamis malam.

Meteor Buleleng

Ssuara ledakan di Buleleng karena asteroid jatuh terjadi, Minggu (24/1/2021.

Asteroid kecil jatuh di sekitar perairan Bali. Hal itu berdasarkan analisa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin korespondensi via pesan singkat dengan Suara.com pada Minggu malam.

Dia mengatakan bahwa suara ledakan Buleleng yang menghebohkan Tanah Air itu mirip dengan peristiwa serupa di Bone, Sulawesi Selatan pada 2099 silam.

penampakan batu yang diduga meteor di Lampung Tengah [YouTube Astomulyo 6]
penampakan batu yang diduga meteor di Lampung Tengah [YouTube Astomulyo 6]

Ia menjelaskan bahwa pada 8 Oktober 2009 warga Bone mendengar ledakan, disertai getaran kaca-kaca rumah mereka. Warga juga melihat jejak asap di langit. Seismograf BMKG terdekat juga merekam getaran magnitudo 1,9.

Sebelumnya BMKG juga mengatakan bahwa ledakan Buleleng terdeteksi oleh sebuah sensor gempa, dengan magnitudo 1,1. Warga Buleleng juga melihat bola api di langit.

"Bila dibandingkan dengan kejadian di Bone, ada kemiripan sehingga diduga ledakan di Buleleng juga disebabkan adanya asteroid besar yang jatuh," kata Thomas

Lebih lanjut Thomas mengatakan bahwa suara ledakan Buleleng itu disebabkan oleh adanya gelombang kejut.

"Asteroid itu menimbulkan gelombang kejut yang terdengar sebagai ledakan. Diduga asteroid tersebut berukuran beberapa meter, lebih kecil daripada asteroid Bone," imbuh dia.

Dalam peristiwa ledakan asteroid Bone 2009, dugaan Lapan ketika itu dikonfirmasi oleh bukti-bukti yang ditemukan badan antariksa Amerika Serikat (NASA). Ketika itu NASA, berdasarkan analisis infrasound, mengatakan yang meledak di Bone adalah asteroid dengan diameter sekitar 10 meter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini