Klaster Keluarga dan Perjalanan Penyebab COVID-19 di Bali Masih Tinggi

Sebab sampai saat ini masih menemukan adanya penambahan pasien sembuh 45 orang dan kasus positif 69 orang dari 340 pasien di rumah sakit rujukan di Bali.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 08 Januari 2021 | 12:38 WIB
Klaster Keluarga dan Perjalanan Penyebab COVID-19 di Bali Masih Tinggi
Tenaga kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pengunjung Kebun Binatang atau Bandung Zoological Garden (Bazoga), Jawa Barat, Minggu (27/12/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

"Kita harus bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 5.070 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.616 orang (91,05 persen), meninggal dunia sebanyak 114 orang (2,25 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 340 orang (6,70 persen).

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Antara)

Baca Juga:Positif Covid-19, Wali Kota Bandung: Pelayanan Publik Tetap Berjalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak