SuaraBali.id - Teller bank BUMN di Bali, Ni Putu Widiastuti tewas mengenaskan di rumahnya. Ni Putu Widiastuti ditusuk 24 kali oleh seorang pria.
Diduga pembunuh Ni Putu Widiastuti adalah rampok. Ni Putu Widiastuti tewas dibunuh di rumahnya di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Utara. Tubuh Ni Putu Widiastuti penuh luka tusuk.
Jasad Ni Putu Widiastuti ditemukan pada Senin (28/12/2020) pagi oleh sang pacar. Ni Putu Widiastuti diduga menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya membenarkan Ni Putu Widiastuti ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di dalam kamar.
Baca Juga:Setelah Teco, Bali United Perpanjang Kontrak Satu Pemain Asing
"Ya kami temukan seorang wanita dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah. Penyebab kematian akan diketahui melalui autopsi," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Pelaku diduga kenalan korban
Sementara seorang sumber menuturkan dugaan sementara pelaku pembunuhan adalah kenalan Ni Putu Widiastuti.
Dugaan ini muncul berdasarkan hasil lidik aparat kepolisian Polresta Denpasar menyusul tidak ditemukannya kerusakan pintu gerbang dan rumah Ni Putu Widiastuti.
Sementara handphone milik Ni Putu Widiastuti masih ada di sampingnya.
Baca Juga:Viral Warga Punguti Uang Tercecer di Jalan, Jumlahnya Hampir Rp 100 Juta
"Mengingat tidak ada kerusakan, diduga pelaku ada hubungan dengan korban," bisik sumber di lapangan, Senin (28/12/2020).
Selain motif pembunuhan, kasus ini juga mengarah ke perampokan. Sebab, barang milik korban yakni dompet dan sepeda motor hilang di dalam rumah.
"Dompet dan motor korban dibawa kabur pelaku," ungkap sumber.
24 Luka Tusukan
Hingga kini jajaran Polresta Denpasar dibantu Inafis Polresta Denpasar masih menyelidiki motif kematian Ni Putu Widiastuti yang bekerja sebagai teller bank BUMN dii Kuta tersebut.
Polisi juga tengah mengumpulkan sejumlah alat bukti di rumah korban.
Di kamar korban terlihat kondisinya berantakan. Darah berceceran dari mulai atas kasur hingga lantai.
Korban diduga sempat melakukan perlawanan hingga pelaku brutal menusuknua berkali-kali.
"Korban tewas dengan 24 tusukan," beber sumber
Kendati begitu, polisi masih enggan berkomentar banyak mengenai penyebab kematian korban. Penyelidikan mendalam masih dilakukan.