SuaraBali.id - Netizen penasaran isi Majalah PlayBoy wawancara Habib Rizieq Shihab. Paling tidak wawancara pembukanya saja.
Bahkan netizen juga pernasaran alasan Habib Rizieq mau diwawancara Majalah PlayBoy yang merupakan majalah dewasan yang membahasan seputar seks.
"Lead interview-nya tentang apa nih? Lah kok doi mau yah? PlayBoy dianggap bobo bers dewasa kali yah," kata akun @MD_IN.
Namun Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia Erwin Arnada jawabnya pun makin bikin penasaran.
Baca Juga:Datangi Komnas HAM, Keluarga 6 Laskar FPI Ditemani Sejumlah Tokoh
"Ada harga ada gaya, ngerti nggak?" kata Erwin.
Kekinian, Erwin Arnada akhirnya dapat alat dengar wawancara Habib Rizieq dengan Majalah PlayBoy. Alat itu bernama Super USB Cassette Capture.
Super USB Cassette Capture adalah alat untuk mengtransfer rekaman suara dari pita kaset ke bentuk file suara MP3. Sebab Erwin Arnada menggunakan kaset berukuran kecil saat Majalah PlayBoy wawancara Habib Rizieq di tahun 2006 silam.
"Para pemirsa sabar ya, saya kudu beli beginian dulu ternyata, baru bisa denger lagi isi interview yang fenomenal itu," kata Erwin dalam akun Twitternya.
Habib Rizieq diwawancara Majalah PlayBoy awal tahun 2006. Saat itu, Habib Rizieq Shihab ingin dijadikan 'bintang' di Edisi perdana Majalah PlayBoy.
Baca Juga:IDI Minta Tokoh Masyarakat Dilibatkan dalam Program Vaksinasi Covid-19
Hal itu diungkapkan Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada. Erwin Arnada punya rekaman kaset wawancara Habib Rizieq itu.
Publik pun dibuat penasaran. Erwin menyebut wawancara tersebut dilakukan pada 2006 silam dan hasilnya belum pernah dipublikasikan hingga saat ini.
Hal yang diutarakan oleh Erwin Arnanda lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (20/12/2020) ini langsung mencuri perhatian publik.
"Gue masih punya senjata rahasia nih. Playboy Indonesia wawancara rijik, awal 2006. Unpublished! Padahal rencana buat edisi perdana April 2006," tulis Erwin Arnanda seperti dikutip Suara.com.
"Karena berbagai pertimbangan, akhirnya gue putuskan Pramoedya Ananta Toer sebagai 'Playboy Interview' edisi perdana," sambung dia seraya menyertakan foto kaset diduga berisi rekaman wawancara dengan Rizieq Shihab.
Lebih lanjut, Erwin Arnanda mengaku pernah melakukan transkrip pada 2008 silam. Hanya saja, file transkrip tersebut kini hilang.
"Ternyata sudah juga nih transfer dari kaset ke digital. Butuh player untuk putar kaset ini. Anak radio mungkin bisa bantu ya? Pernah transkrip tahun 2008 tapi filenya hilang," kata Erwin Arnanda.
Kekinian, cuitan Erwin Arnanda yang mengklaim punya rekaman wawancara lawas Rizieq Shihab dengan Playboy Indonesia dibanjiri berbagai komentar.
Tidak sedikit warganet mendesak agar Erwin Arnanda mengungkap isi rekaman wawancara yang diklaim sebagai hasil wawancara dengan Rizieq Shihab tersebut.
"Share lah bang. Biar negeri ini gak ribut mulu gegara mengatasnamakan agama," ujar @_henz14.
"Wew publish mas. Mantap ini," timpal @hmdafif.
"Penasaran isinya apaan," balas @misterajie.
"Sepertinya sudah saatnya dipublikasikan," sahut @JSuanggi.
Perlu diketahui, FPI dan Playboy Indonesia sebelumnya sempat berurusan. Pasalnya, Rizieq Shihab cs menolak penerbitan majalah tersebut. Merek juga sempat meminta pimpinan majalah dewasa itu mendarik kembali edisi perdanya.