Antisipasi Libur Nataru, Bandara Ngurah Rai Siapkan Posko Monitoring

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan lalu lintas udara pada periode libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Arief Apriadi
Sabtu, 19 Desember 2020 | 07:17 WIB
Antisipasi Libur Nataru, Bandara Ngurah Rai Siapkan Posko Monitoring
Suasana Bandara Ngurah Rai. (Suara.com/Luh Wayanti)

SuaraBali.id - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menyiagakan Posko Monitoring jelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan lalu lintas udara pada periode libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, sebagaimana dilansir Antara.

"Posko monitoring ini beroperasi selama 24 hari, yaitu sejak 18 Desember, atau satu pekan sebelum Hari Raya Natal 2020 hingga tanggal 10 Januari 2021," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (18/12/2020).

Melalui apel yang digelar di area publik Terminal Kedatangan Domestik pada Kamis (17/12/2020) pagi, posko monitoring tersebut resmi dioperasikan untuk mengawal pergerakan penumpang dan pesawat udara selama periode libur akhir tahun ini.

Baca Juga:Kegiatan Libur Akhir Tahun Warga Karawang Dibatasi

Ia mengatakan, di tengah situasi pandemi COVID-19, keberadaan posko monitoring ini akan semakin penting, mengingat potensi lonjakan arus penumpang pesawat udara yang akan keluar masuk Bali dalam musim liburan akhir tahun.

Dalam operasional posko monitoring tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola pintu gerbang udara Bali telah menyiagakan sebanyak total 1.677 orang personel untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa bandar udara selama periode libur akhir tahun ini.

Selain menyiagakan personel, kapasitas terminal bandar udara juga turut ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

"Selama situasi pandemi, kapasitas terminal yang kami fungsikan adalah sebesar 50 persen dari kapasitas optimal terminal," kata Herry.

"Selama operasional posko ini, kapasitas kami tingkatkan. Terutama untuk terminal domestik, dari sebelumnya yang difungsikan untuk melayani 18 penerbangan setiap jamnya, kini menjadi 26 penerbangan per jam. 14 penerbangan kedatangan, dan 12 keberangkatan."

Baca Juga:Pengalaman, Modal Bali United Tampil di Piala AFC 2021

Herry Sikado menjelaskan, peningkatan kapasitas terminal tersebut juga dilakukan untuk melayani penerbangan ekstra atau extra flight yang diajukan oleh maskapai penerbangan.

Selama 24 hari pelaksanaan posko monitoring, diperkirakan sebanyak kurang lebih 350 ribu orang penumpang pesawat udara akan terlayani oleh Bandara Ngurah Rai, dengan rincian sebanyak 177.606 penumpang datang dan 171.778 penumpang berangkat.

Diperkirakan, puncak kedatangan penumpang akan terjadi pada hari Jumat, 25 Desember, atau pada Hari Raya Natal, dengan perkiraan jumlah kedatangan penumpang sebanyak 11.726 jiwa.

Sedangkan untuk perkiraan puncak keberangkatan penumpang adalah pada hari Selasa, 29 Desember, di mana diperkirakan sebanyak 12.922 orang penumpang akan keluar dari Pulau Bali.

"Dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang yang terlayani pada pelaksanaan Posko Nataru tahun lalu, perkiraan jumlah penumpang di Posko Nataru tahun ini masih cukup jauh selisihnya," beber Herry.

"Tahun lalu total 1,7 juta orang penumpang terlayani selama pelaksanaan posko, tahun ini diproyeksikan hanya sekitar 350 ribu. Turun 80 persen," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini