Dikenal Sebagai 'Jalur Neraka', Pemobil Masih Bandel lewat Shortcut Canggu

Sudah tak terhitung berapa jumlah kendaraan yang terperosok ke tengah sawah.

Husna Rahmayunita
Senin, 23 November 2020 | 12:22 WIB
Dikenal Sebagai 'Jalur Neraka', Pemobil Masih Bandel lewat Shortcut Canggu
Shortcut Canggu, Bali dikenal sebagai jalur neraka turis. (Suara.com/Silfa)

SuaraBali.id - Shortcut Canggu di Bali kembali viral di media sosial karena dipasang baliho 'Mobil Dilarang Masuk'. 

Usut punya usut, baliho itu dipasang setelah sebuah mobil terperosot ke sawah. Namun, hingga kini jalanan sempit itu masih dilewati banyak mobil yang 'bandel' memaksa masuk, Senin (23/11/2020).

Shortcut berlokasi antara Desa Canggu dan Tibubeneng, Kabupaten Badung. Tempatnya selalu ramai dilewati wisatawan mancanegara maupun lokal karena pemandangan sawah di sekitarnya hingga baliho party banyak di sana. 

Shortcut Canggu menjadi viral, karena banyak korban pengendara kendaraan roda empat, yang terperosok masuk ke sawah. 

Baca Juga:Gara-gara Mobil Putar Balik, Dua Motor Nyaris Celaka

Sudah tak terhitung berapa jumlah kendaraan yang terperosok ke tengah sawah, saat melintasi jalanan tersebut.

Lebar jalan Shortcut Canggu tidak cukup untuk kendaraan roda dua berjajar. Namun mobil sering memaksa masuk, entah karena ingin melihat pemandangan sawah, berfoto hingga merasakan sensasi jalan shortcut yang naik turun.

Lantaran sering ada mobil terperosok ke sawah membuat wisatawan yang melintas di jalan berpaving itu menyebutnya sebagai jalur neraka yang terus menelan korban.

Shortcut Canggu, Bali dikenal sebagai jalur neraka turis. (tangkapan layar/@denpasar.viral)
Shortcut Canggu, Bali dikenal sebagai jalur neraka turis. (tangkapan layar/@denpasar.viral)

"Shortcut juga disebut jalur neraka karena seringnya mobil terperosok. Tapi masih ada aja yang nekat dan penasaran hingga melewati jalan mengendarai mobil. Pekan lalu baru terjadi lagi, jadi kami warga sekitar pasang baliho di plank depan masuk jalan Shortcut," kata Made, warga sekitar Shortcut Canggu saat ditemui SuaraBali.id, Senin (23/11/2020).

Menurutnya kemacetan sering terjadi di pukul 12.00, 18.00, dan jam 19.00 Wita.

Baca Juga:Pengen Makan Sepuasnya Tapi Bayar Sukarela? Kunjungi Restoran di Bali Ini

“Dulu ingat sekali saya sampai setiap hari ada razia di sini. Agar tidak ada mobil melintas dan pakai 2 arah, tapi sekarang ngga ada jadi makin banyak yang melanggar,” kata Made. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini