Gadis Bali Diperkosa 10 Pria Selama 2 Hari Alami Trauma

Si gadis Bali didampingi psikolog.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 November 2020 | 08:14 WIB
Gadis Bali Diperkosa 10 Pria Selama 2 Hari Alami Trauma
Ilustrasi perkosaan. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Gadis Bali diperkosa 10 pria di Buleleng mengalami trauma. Sang gadis Bali malang itu kini dirawat oleh tim dari Kepolisian Buleleng.

Si gadis Bali didampingi psikolog.

"Ini perbuatan yang sangat keji. Kami akan menanganginya secara profesional," Kapolres Buleleng Ajun Komisaris Besar Made Sinar Subawa dalam keterangan resmi, Sabtu (31/10/2020).

Gadis Bali diperkosa 10 orang saat ingin mengerjakan tugas sekolah di rumah temannya. Gadis Bali itu masih sekolah SMP.

Baca Juga:Kronologis Gadis Bali Diperkosa 10 Pria di Rumah Teman KD sampai di Semak

Perkosaan itu terjadi, Minggu (11/10/2020) lalu.

Awal pemerkosaan itu terjadi saat si gadis Bali berpamitan kepada orang rumah untuk pergi ke rumah teman guna mengerjakan tugas dari sekolah.

Dalam perjalanan, sepeda motor korban mendadak mati mesin karena kehabisan bensin.

Ilustrasi korban pemerkosaan (ist)
Ilustrasi korban pemerkosaan (ist)

Ia lantas menghubungi temannya berinisial KD agar bisa membelikannya bensin di SPBU.

Tapi, KD datang bukan membawa bensin, melainkan mengajak korban ke rumah temannya itu berinisial KJ.

Baca Juga:Terungkap! Teman KD Terlibat dalam Pemerkosaan Bergilir Gadis Bali

"Di rumah KJ itulah korban diperkosa secara bergiliran bersama Berit dan Rudi. Itu pukul 23.00 WITA," kata Subawa.

Setelah diperkosa, ketiga pelaku menyekap korban. Mereka tak memperkenankan korban pulang.

Keesokannya, Senin (12/10) pagi pukul 05.00 WITA, korban yang keterbelakangan mental kembali durdapaksa oleh pemilik rumah, KJ.

Seusai KJ, datang dua lelaki yang memaksa korban untuk memenuhi napsunya. Dengan demikian, semalam suntuk korban diperkosa enam orang.

Sementara Minggu sore, korban dibawa oleh tersangka Berit, Rudi, KJ ke Desa Alasangker dengan alasan sepeda motor perempuan itu diperbaiki di bengkel.

Ilustrasi lokasi pemerkosaan (ist)
Ilustrasi lokasi pemerkosaan (ist)

"Ternyata di sana, korban diperkenalkan ke tersangka Wawan dan GA. Korban diperkosa di semak-semak oleh kedua tersangka itu," kata dia.

Selanjutnya, oleh tersangka Wawan, korban dibawa ke bengkel dan di sana kembali durdapaksa oleh lelaki yang kekinian belum diketahui identitasnya.

Tak berhenti di situ, korban ditelepon oleh temannya berinisial E yang berpura-pura ingin menjemput dan membawa pulang gadis malang itu.

"Tapi setelah dijemput, E membawa korban ke sebuah rumah dan kembali diperkosa."

Keluarga yang sejak korban pergi dan tak pulang, telah melakukan pencarian. Korban baru ditemukan keluarga di Desa Alasangker, Selasa (13/10/2020).

"Jadi, pelaku ini tidak saling kenal. Dugaan kami, karena ada yang melihat korban kali pertama dirudapaksa, akhirnya ikut serta. Ada pula yang pura-pura mengantarkan pulang tapi berbuat sama," kata dia.

Sudah ditangkap

Sepuluh lelaki itu sudah ditangkap polisi.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap setelah ditangkap, Senin (26/10/2020).

Dari penangkapan itu, ada 7 lelaki yang masih di bawah umur alias anak-anak.

"Tapi hanya tiga pelaku yang bisa ditahan. Sebab, tujuh pelaku lainnya masih anak di bawah umur," kata Subawa.

Ketiga tersangka yang ditahan antara lain adalah Gede Putra Ariawan alias Wawan, pemuda berusia 19 tahun asal Desa Alasanger, Kecamatan Buleleng.

Ilustrasi lokasi pemerkosaan (Foto : Modus Aceh)
Ilustrasi lokasi pemerkosaan (Foto : Modus Aceh)

Dua lainnya ialah Arya Gunawan alias Berit (22) warga Panarungan, dan Putu Rudi Ariawan (19), juga warga Penarungan.

Sedangkan tujuh tersangka yang tak ditahan karena masih di bawah umur ialah GA, E, S, GP, KD, KJ, dan T.

"Ya mereka masih di bawah umur, rata-rata usia 15 tahun sampai 17 tahun," kata kapolres.

Namun, kapolres memastikan ketujuh tersangka yang masih di bawah umur itu tetap diproses hukum sesuai perbuatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak