Berlatarkan Alam Bebas, Grup Musik Cenglu Sukses Tampil Memukau di FMT 2020

Ketiga peneliti musik ini kompak saat bawakan karya mereka yang berjudul 'Angin Barat' di Festival Musik Tembi 2020.

Arendya Nariswari
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 20:36 WIB
Berlatarkan Alam Bebas, Grup Musik Cenglu Sukses Tampil Memukau di FMT 2020
Grup musik Cenglu bawakan karya berjudul 'Angin Barat' di Festival Musik Tembi 2020. (YouTube/Forum Musik Tembi)

SuaraBali.id - Setelah sempat rehat sejenak, Festival Musik Tembi 2020 kembali hadir meramaikan jagat musik Indonesia. Salah satu grup musik yang mendapatkan kesempatan untuk tampil di FMT 2020 yakni Cenglu.

Grup yang terdiri dari tiga peneliti musik yakni, Sean Hayward, Erik Tarigan dan Reizki Habibullah kompak menampilkan karya berjudul 'Angin Barat' di FMT 2020.

Berlatarkan alam bebas, di tengah kebun teh yang menghampar hijau, ketiganya dengan apik membawakan iringan lagu menggunakan alat musik petik.

"FMT 2020 pada ruang virtual kali ini, menjadi semangat kami untuk tetap berkarya, berkumpul, bercerita dan memperkenalkan musik tradisi baru dari kami," tutur salah seorang personel grup musik Cenglu.

Baca Juga:Keren! Komunitas Sing Seni dari Bali Bawakan Pentas 'Cenik Tua' di FMB 2020

Penampilan apik grup musik Cenglu di Festival Musik Tembi 2020. (YouTube/Forum Musik Tembi)
Penampilan apik grup musik Cenglu di Festival Musik Tembi 2020. (YouTube/Forum Musik Tembi)

"Salut, luar biasa dengan acara Festival Musik Tembi 2020 ini. Kami senang ikut berpartisipasi, rasanya saya pengen ikut live lagi, biar bisa ketemu langsung dengan semua kelompok musik lain," imbuh Sean Hayward.

Sebagai informasi, Festival Musik Tembi (FMT) 2020 masih akan digelar sampai dengan 31 Oktober mendatang. Selain akan di selenggarakan secara daring, dengan mengusung tema “Kembul Tumandhang” konsep dan program FMT 2020 ini dititikberatkan pada proses kreatif bekerja secara bersama-sama.

Tak hanya itu saja, program FMT 2020 ini juga akan menggali isu lokal tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Setiap tahunnya FMT hadir sebagai laboratorium untuk menggali kekayaan bunyi nusantara serta ruang dialog untuk mencari kemungkinan-kemungkinan musik tradisi baru di Indonesia.

FMT juga konsisten menyediakan ruang kreasi bagi komposer dan musisi muda untuk menciptakan dan mempertunjukkan karya musik tanpa sekat genre.

Baca Juga:Resmi Dibuka, Festival Musik Tembi Tunjukkan Proses Kreatif Saat Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini