Hari Ketiga FMT 2020, Grup Musik Lair di Bandara Kertajati Curi Perhatian

Gunakan mobil nyentrik dan musik anti mainstream, Lair sukses menjadi sorotan audience dalam penampilannya di FMT 2020 kali ini.

Arendya Nariswari
Rabu, 28 Oktober 2020 | 23:14 WIB
Hari Ketiga FMT 2020, Grup Musik Lair di Bandara Kertajati Curi Perhatian
Grup Musik Lair, berikan penampilan nyentrik nan memukau di FMT 2020. (YouTube/Fombi)

SuaraBali.id - Dengan segala kelincahan mereka, penampilan grup musik Lair di Festival Musik Tembi atau FMT 2020 sukses mencuri perhatian.

Grup musik asal Jatiwangi ini dengan semangat membawakan penampilan secara unik di hari ketiga Festival Musik Tembi 2020.

Beranggotakan enam orang, grup musik Lair populer lewat pertunjukan daring mereka yang bertajuk 'Nyawer Online'

Terbaru, mereka melakukan performance di halaman Bandara Kertajati, Jawa Barat diiringi dengan lagu gonjreng jalanan yang cukup mencuri perhatian.

Baca Juga:INFOGRAFIS: Kisah Perjalanan 50 Tahun Yamaha Musik di Indonesia

Grup Musik Lair, berikan penampilan nyentrik nan memukau di FMT 2020. (YouTube/Fombi)
Grup Musik Lair, berikan penampilan nyentrik nan memukau di FMT 2020. (YouTube/Fombi)

Jutaan pasang mata melirik grup usik Lair, kala melakukan perjalanan dengan mobil modifikasi nan nyentrik ketika melaju menuju Bandara Kertajati.

Menurut salah satu anggota Lair, musik tradisi ini begitu menarik dan kini mulai mudah untuk dipelajari.

"Jadi sebenarnya belajar musik tradisi itu sudah tidak sulit, karena kita bisa mendapatkannya dengan mudah melalui internet ya," tutur salah seorang anggota melalui siaran langsung YouTube Forum Musik Tembi.

Grup Musik Lair, berikan penampilan nyentrik nan memukau di FMT 2020. (YouTube/Fombi)
Grup Musik Lair, berikan penampilan nyentrik nan memukau di FMT 2020. (YouTube/Fombi)

"Selain itu, internet ini menambah gejolak para pemusik tradisi untuk tampil maksimal dengan karyanya. Karena yang nonton ternyata juga banyak," imbuhnya penuh percaya diri.

Sebagai informasi, Festival Musik Tembi (FMT) 2020 siap digelar pada 26 – 31 Oktober 2020. Selain akan di selenggarakan secara daring, dengan mengusung tema “Kembul Tumandhang” konsep dan program FMT 2020 ini dititikberatkan pada proses kreatif bekerja secara bersama-sama.

Baca Juga:Kembali Ramaikan Musik Tanah Air, Astrid Rilis Single Baru

Tak hanya itu saja, program FMT 2020 ini juga akan menggali isu lokal tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Setiap tahunnya FMT hadir sebagai laboratorium untuk menggali kekayaan bunyi nusantara serta ruang dialog untuk mencari kemungkinan-kemungkinan musik tradisi baru di Indonesia.

FMT juga konsisten menyediakan ruang kreasi bagi komposer dan musisi muda untuk menciptakan dan mempertunjukkan karya musik tradisi baru tanpa sekat genre.

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini