Hendak Antar Jenazah, Bade Tumpang 9 Roboh Timpa Rumah Warga di Keliki

Namun insiden tak terduga terjadi di tengah perjalanan.

Husna Rahmayunita
Senin, 26 Oktober 2020 | 10:01 WIB
Hendak Antar Jenazah, Bade Tumpang 9 Roboh Timpa Rumah Warga di Keliki
Bade tumpang 9 roboh saat hendak antar jenazah. (kolase Instagram @denpasar.viral)

SuaraBali.id - Bade tumpang 9 roboh saat prosesi pemakaman atau pelebon warga di Desa Adat Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (25/10/2020) kemarin.

Saat itu, bade tumpang setinggi kurang lebih 20 meter tersebut hendak antar jenazah almarhum Ngakan Gede Padma. Warga berbondong-bondong mengarak bade itu ke Setra Adat Keliki.

Namun insiden tak terduga terjadi di tengah perjalanan. Bade berornamen ukiran Bali tersebut tumbang perlahan, menimpa rumah lantai dua warga setempat.

Diduga bade itu rooh karena beti atau peyangga tidak kuat. Kejadian itu seketika membuat warga histeris terlebih di dalam bade ada jenasah dan seorang pembawa manuk dewata (burung Cendrawasih).

Baca Juga:Bali Zoo Gianyar Tawarkan Pemandangan Savana, Tak Perlu ke Afrika

Detik-detik robohnya bade tumpang 9 terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Tampak warga sekuat tenaga berusaha menahan bade agar tidak berdampak parah.

Beruntung jenazah dalam bade tumpang 9 tak sampai jatuh ke tanah dan langsung dievakuasi menggunakan kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar). Kejadian itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Bade tumpang 9 roboh saat hendak antar jenazah. (Instagram/@denpasar.viral)
Bade tumpang 9 roboh saat hendak antar jenazah. (Instagram/@denpasar.viral)

Hal itu dipastikan oleh Bendesa Adat Keliki, I Made Suadiasa. I juga mengatakan rumah warga yang tertimpa bade tidak mengalami rusak berat.

"Untung ada rumah warga yang menyangga tumpang bade, sehingga tidak ada warga yang ditimpa. Kalau tidak ada rumah, kemungkinan besar ada kejadian. Untuk rumah warga yang tertimpa atapnya saja rusak sedikit," katanya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com)

Ia menerangkan, tinggi bade 9 mencapai 20 meter dengan tumpang berjumlah 9 tingkat. Sedangkan yang menggotong bade menuju kuburan diungkapnya mencapai 80 orang.

Baca Juga:Pengadilan Negeri Gianyar Kembali Tutup Sementara karena Covid-19

Namun dalam perjalanan bade itu sudah patah, sementara saat melintas di jalan yang sedikit turunan membuat bade langsung roboh.

“Kalau tidak salah sudah saty kilo meter jalan menuju kuburan, sudah dekat kuburan itu. Kayu bawah bade patah di jalan datar, dan roboh menimpa rumah warga. Untuk selanjutnya kami dari desa akan berkoordinasi dengan Polsek,” ujarnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak