Kepala Dusun Montong Praje, Desa Pengenjek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Ehsan, mengungkapkan kedua remaja tersebut menikah lantaran diminta oleh orang tua mempelai perempuan.
"Tapi orang tua (mempelai wanita) memaksa kedua mempelai untuk menikah,” ujar Ehsan.
Hal itu bermula dari kejadian saat keduanya pergi berwisata pada Rabu (9/9).
Menurut pengakuan sang mempelai pria, saat itu dirinya mengantar pulang kekasihnya pada pukul 19.30 WITA. Namun dianggap kemalaman oleh orang tua kekasihnya.
Baca Juga:Viral Remaja SMP di Lombok Dinikahkan Gegara Telat Antar Pacar Pulang
"Jalan-jalan ke (wisata) Abangan. Saya antar pulang ke rumah bapaknya. Terus dipaksa nikah,” ucapnya
Walhasil, orang tua sang gadis meminta remaja SMP untuk menikahi putrinya lantaran memegang teguh peraturan adat Sasak.
“Karena adat sih katanya. Kalau bawa gadis sampai malam harus dinikahi. Kita sempat larang untuk menikah dan mau pisahkan. Tapi, orang tua (mempelai perempuan) tetap ngotot mau menikahkan mereka,” terangnya.
3. Orang tua Syok
Orang tua mempelai pria mengaku sempat kaget anaknya diminta menikah. Pihak keluarga pun sempat mendatangi orang tua mempelai pria untuk membatalkan pernikahan.
Baca Juga:Aksi Pemotor Wanita Pamerkan Pakaian Dalam Demi Konten, Polisi Turun Tangan
Namun permintaan itu ditolak. Keluarga mempelai laki-kaki pun akhirnya menyetujui pernikahan anaknya.