Salah Jawab Soal Matematika, Siswa SD Ning Ning Disiksa Guru Hingga Tewas

Terjadi saat Hari Guru.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 15 September 2020 | 17:37 WIB
Salah Jawab Soal Matematika, Siswa SD Ning Ning Disiksa Guru Hingga Tewas
Ilustrasi kekerasan anak. (shutterstock)

SuaraBali.id - Nasib Ning Ning benar-benar tradis. Ning Ning yang merupakan siswa SD disiksa gurunya hingga tewas.

Masalah sepele, Ning Ning digebuki habis oleh gurunya karena salah jawab pelajaran Matematika. Ning Ning ditampar hingga dipukul kepalanya hingga roboh.

Ning Ning mengalami aksi kekerasan yang begitu parahnya di usianya yang masih 10 tahun.

Kekerasan di dunia pendidikan itu terjadi di Kota Sichuan, China.

Baca Juga:Ya Tuhan! Ibu di Cengkareng Tega Siksa Bayi Umur 7 Bulan

Ironisnya, peristiwa ini terjadi tepat di peringatan Hari Guru China, 10 September lalu.

Ning Ning meregang nyawa setelah mengalami gegar otak akibat menjalani hukuman dari guru.
Penyebabnya, Ning Ning salah menjawab dua pertanyaan.

Semangat Ning Ning berangkat ke sekolah untuk memberikan bunga kepada gurunya, menjadi awal kisah tragis ini.

Sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, dia salah menjawab dua pertanyaan matematika.
Gurunya pun sangat marah.

Sebagai hukuman, guru memintanya untuk berlutut sementara guru menarik telinganya, menampar tangannya dan yang terburuk, memukul kepalanya.

Baca Juga:8 Fakta Kematian Otong Diduga Disiksa Polisi, Kepalanya Dibungkus Plastik

Menurut saudara kembar Ning Ning di kelas yang sama, saudara perempuannya tidak bisa mengangkat kepala atau tubuhnya selama hukuman.

Setelah hukuman itu, teman-teman sekelasnya bergegas membantunya untuk mendudukkannya di tempatnya.

Sekira 15 menit sebelum pukul 12.00, guru memanggil nenek Ning Ning agar membawanya pulang karena dia tampak tidak sehat.

Sang nenek bergegas ke sekolah dan menemukan bahwa Ning Ning tidak bisa lagi membuka matanya atau berbicara.

Dia kemudian membawa anak itu ke rumah sakit di mana mereka mencoba untuk menyadarkannya tetapi tidak berhasil.

Ning Ning meninggal.

Menurut neneknya, gurunya baru mulai mengajar semester ini dan Ning Ning sangat takut untuk menghadiri kelas tersebut karena dia berkata bahwa gurunya senang menghukum siswa dengan memukul mereka.

Reporter Oriental Daily mencoba menghubungi sekolah untuk meminta pernyataan, namun kepala sekolah tidak memberikan respons.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini