SuaraBali.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang oknum menilang seorang turis Jepang di Bali. Oknum tersebut juga meminta uang Rp 1 juta kepada sang turis.
Usut punya usut, video itu mulanya dipublikasikan akun YouTube Style Kenji pada 30 Desember silam. Namun belakangan baru viral di media sosial.
Dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, oknum polisi yang diduga memalak turis Jepang berinisial MDW.
Tanpa sadar aksinya direkam oleh sang turis ketika melakukan razia di pinggir jalan.
Baca Juga:Warga Besipae Laporkan Satpol PP Dalam Kasus Perusakan Rumah
Dalam video yang beredar, anggota polisi awalnya memeriksa memeriksa surat kendaraan milik turis.
"License okey, STNK okey (SIM oke, STNK oke)," ujar polisi ke turis.
Tak beberapa lama, saat pengemudi hendak beranjak, oknum polisi mengatakan bahwa lampu depan kendaraan mati.
"Its dead (Ini (lampu) mati, masalah)," ujarnya sambil menunjuk lampukendaraan.
Setelah itu, sang oknum polisi pun meminta uang sebesar Rp 1 juta sebagai syarat agar sang turis lolos dari razia.
Baca Juga:Manchester United Yakin Bisa Beli Sancho Meski Alot, Ini Alasannya
“It fourty for process… I Will help you. You pay one million, maximal one million (Ini empat puluh untuk proses... Saya akan menolong Anda. Anda bayar Rp 1 juta, maksimal Rp 1 Juta)," jelas si polisi tersebut.
Mendengar ucapan tersebut, turis Jepang mengeluaran kertas lembaran dalam pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 100 ribu. Sang polisi menegaskan, nilai yang diminta adalah Rp 1 juta.
"One million (satu juta)," jelas si polisi.
Setelah bernegosiasi, sang turis pun mengeluarkan sembilan lembar pecahan uang Rp 100 ribu kemudian menyerahkannya ke oknum polisi.
Oknum polisi lalu menghitung dan tetap menerima uang tersebut.
"Okey, no problem (Oke, tidak masalah)," jelas sang polisi tersebut lalu membiarkan si turis melintas.
Komentar warganet
Berdasarkan pantauan Suara.com, video oknum polisi diduga memalak turis Jepang telah disaksikan lebih dari 84 ribu kali hingga Kamis (20/8/2020).
Tak sedikit warganet yang merasa malu dengan kejadian tersebut dan meminta maaf kepada sang turis.
"We were sorry about this thing happen to yo (Kami meminta maaf dengan kejadian yang menimpamu)," kata Aditya Pra****.
"I'm Balinese and one of the policemen was so embarrassing. (Saya warga Bali dan (ulah) seorang anggota itu memalukan)," kata Lee's proje***.
"I'm so sorry this happened to you as a Balinese I'm really angry! He should be fired as a cop! Hope justice will come to you (Saya meminta maaf dengan apa yang terjadi kepadamu. Sebagai orang Bali, saya sangat marah. Dia harus dipecat dari polisi. Semoga keadilan datang kepadamu)," timpal Karina Guna***.
Respons Pihak Berwajib
Menanggapi viral kejadian yang menimpa turis Jepang, Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Wisnu Putra menerangkan pihaknya bakal mengecek konten video tersebut.
Dia menyebut oknum polisi yang terlihat dalam video bukan berasal dari satuan lalu lintas, melainkan anggota Sabhara.
"Saya cek dulu sama Direktur Sabhara ini kapan kejadiannya dan di wilayah mana" ungkapnya kepada Terkinid.id ,pada Kamis (20/8/2020).
Wisnu pun menegaskan tindakan yang dilakukan oknum polisi tersebut keliru.
"Tidak dibenarkan anggota bertindak seperti itu," ujarnya memungkasi.