Ada Kain Khas Bali di Uang Baru, Gubernur Koster Ikut Bangga

Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan pada masyarakat Bali dari Pemerintah Pusat. Jadi pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasiih dan apresiasi kepada Mentri Keuangan dan Gubernur BI, ucap Koster.

M Nurhadi
Selasa, 18 Agustus 2020 | 07:27 WIB
Ada Kain Khas Bali di Uang Baru, Gubernur Koster Ikut Bangga
Gubernur Bali, Wayan Koster menerima uang baru dalam HUT RI ke-75 (Beritabali/Ist)

SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi terpilihnya kain pegringsingan Bali sebagai salah satu ikon yang ada di uang baru nominal Rp75 ribu yang dirilis Bank Indonesia secara terbatas.

Hal ia sampaikan id sela-sela Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia secara virtual melalui aplikasi zoom, pada Senin (17/8/2020).

Dalam peluncuran uang baru yang dipimpin Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo itu, Gubernur Koster menyampaikan rasa bangganya karena salah satu kerajinan khas Bali jadi salah satu simbol mata uang Republik Indonesia.

“Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan pada masyarakat Bali dari Pemerintah Pusat. Jadi pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasiih dan apresiasi kepada Mentri Keuangan dan Gubernur BI,” ucapnya, melansir Beritabali.com (jaringan Suara.com)

Baca Juga:Selundupkan Pakaian Bekas, Kapal Asal Malaysia Dibekuk Bea Cukai Bengkalis

Menurutnya, uang baru yang diterbitkan Bank Indonesia tersebut memiliki makna yang mendalam.

"Dalam mata uang baru ini, tergambar pencapaian bangsa kita selama 75 tahun kemerdekaannya. Demokrasi serta berbagai hasil pembangunan telah dicapai oleh bangsa ini,” ujarnya dalam agenda yang turut dihadiri Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho serta Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma tersebut.

Ia juga memberikan apresiasi terkait pemilihan simbol yang mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah pemersatu bangsa. 

"Kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu ingat, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta UUD 1945 sebagai ideologi negara. Karena hal tersebut adalah pemersatu kita,” tegasnya.

Ia berpendapat, hal itu sebagai modal politik bangsa yang besar dan menjadi negara maju dan berdaulat sesuai dengan misi para pendiri bangsa terdahulu. Selain itu, ia menyebut tujuan pembanguan Presiden Joko Widodo juga senada dengan visi misi Pemprov Bali saat ini Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menuju Bali Era Baru.

Baca Juga:Dapat Remisi HUT RI, 3 WNA Bulgaria Diserahkan ke Imigrasi

Uang baru yang akan dicetak terbatas hanya sebanyak 75 juta lembar ini secara resmi menjadi alat pembayaran yang sah.

"Sebagai bentuk wujud syukur kita atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian-pencapaian yang telah kita lakukan selama 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, maka pengeluaran uang rupiah dalam rangka peringatan khusus kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan dengan tanggal 17 Agustus tahun 2020," kata Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak