Muhammad Yunus
Senin, 22 Desember 2025 | 13:32 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui pada Senin (22/12/2025) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]
Baca 10 detik
  • Gubernur Bali membantah isu pariwisata lesu jelang Nataru berdasarkan data kunjungan harian yang meningkat.
  • Total kunjungan wisman 2025 telah melampaui 2024, dengan target akhir tahun mencapai 7 juta orang.
  • Penurunan aktivitas wisata disebabkan wisatawan memilih istirahat karena musim hujan dan periode low season alami.

Ia menyebut puncak kunjungan wisatawan di Bali biasanya terjadi pada Juni hingga September.

“Ritme pariwisata Bali memang ada high season dan low season. High season itu Juni sampai September. Setelah itu secara alami memang ada penurunan,” katanya.

Meski demikian, penurunan tersebut dinilai masih dalam batas wajar dan tidak terjadi secara drastis.

Jumlah wisatawan diprediksi kembali meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Nanti mendekati Nataru akan naik lagi. Ini pola yang biasa terjadi setiap tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya, isu melemahnya pariwisata Bali mencuat seiring kondisi lalu lintas yang relatif lengang di kawasan wisata Bali Selatan seperti Kuta, Legian, dan Seminyak, meski sudah memasuki masa libur akhir tahun.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More