- Gubernur Bali membantah isu pariwisata lesu jelang Nataru berdasarkan data kunjungan harian yang meningkat.
- Total kunjungan wisman 2025 telah melampaui 2024, dengan target akhir tahun mencapai 7 juta orang.
- Penurunan aktivitas wisata disebabkan wisatawan memilih istirahat karena musim hujan dan periode low season alami.
SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster membantah kabar yang menyebut pariwisata Bali tengah lesu menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia menegaskan informasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan data yang dimiliki pemerintah daerah.
“Bohong. Saya punya data, setiap hari total kunjungan justru meningkat,” kata Koster usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (22/12/2025).
Menurut Koster, saat ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali mencapai sekitar 17 ribu orang per hari.
Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya yang menyentuh 20 ribu wisman per hari.
Namun secara akumulatif, total kunjungan wisatawan asing sepanjang 2025 justru mengalami peningkatan signifikan.
“Hingga 16 Desember 2025, jumlah wisman sudah mencapai 6,7 juta orang. Itu sudah melampaui total wisman tahun 2024 yang sebesar 6,4 juta,” jelasnya.
Koster pun optimistis target kunjungan wisatawan asing tahun ini bisa tercapai. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 7 juta wisman sepanjang 2025.
“Targetnya 7 juta. Ini masih ada sisa dua minggu, angkanya pasti naik,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Rental Mobil Innova di Bali
Ia juga menyoroti persepsi sepinya kawasan wisata yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial.
Menurut Koster, banyak wisatawan datang ke Bali untuk beristirahat, bukan berwisata aktif seperti berkeliling destinasi.
“Sekarang musim hujan, ada banjir di beberapa tempat. Banyak wisatawan datang ke Bali untuk istirahat saja, tidak jalan-jalan. Jadi lalu lintas tidak sepadat biasanya,” tuturnya.
Kondisi cuaca buruk disebut turut memengaruhi aktivitas wisata di lapangan. Meski demikian, Koster menegaskan data kunjungan yang dimiliki pemerintah bersifat riil dan terverifikasi.
“Datanya jelas, baik dari Angkasa Pura maupun Dinas Pariwisata,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Wayan Sumarajaya menjelaskan bahwa Bali saat ini memang berada dalam periode low season.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Ini 5 Tempat Sewa Motor Vario Termurah di Bali
-
Tips Memilih Penginapan Murah untuk Libur Natal dan Tahun Baru
-
Lelahmu Terbayar Lunas! 5 Spot Paling Dramatis dan Fotogenik di Nusa Penida Bali
-
Percepat Pemulihan Bencana, BRI Gelar Kegiatan Satukan Langkah untuk Sumatra
-
Gubernur Bali Bantah Isu Pariwisata Lesu Jelang Nataru: Bohong!