- Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio mengidentifikasi empat isu mendesak atau 'hantu' yang harus segera diselesaikan Presiden Prabowo Subianto
- Empat isu tersebut mencakup proyek Kereta Cepat Whoosh, masalah legalitas ijazah Wapres Gibran, kasus hukum Silfester, dan kelanjutan proyek IKN
- Hendri mengusulkan IKN dihentikan jika tidak memungkinkan, dan disarankan diubah menjadi destinasi wisata khusus konser internasional untuk pemerataan pembangunan
SuaraBali.id - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengungkapkan bahwa ada hal – hal mendesak yang mesti dibereskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hendri menyebut hal – hal penting tersebut dengan ‘hantu’. Seolah – olah menjadi hal menakutkan apabila tidak segera diselesaikan.
“Sekarang itu ada 4 hantu yang mestinya diberesin sama Pak Prabowo, kalau tidak dia bakal ketahan sama ini – ini terus,” kata Hendri, dikutip dari youtube 2045 TV, Kamis (13/11/25).
Hendri kemudian menyebutkan hantu pertama yang mesti diselesaikan yakni soal proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (Whoosh).
“Satu kan sudah dibereskan tuh, Whoosh Namanya. Dia bilang tanggung jawabnya. Dia keren banget. Pak Prabowo itu menurut saya sering pasang badan, dulu pernah menterinya kenapa – kenapa juga dia langsung ‘ini salah saya’, komunikasi menterinya tidak oke ‘itu salah saya’. Ini juga Whoosh ini ‘itu tanggung jawab saya sudah’,” ungkap Hendri mnegulang kalimat Prabowo.
Selain itu, yakni permasalahan soal ijazah milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang masih menjadi tanda tanya.
“Hantu yang pertama menurut gue itu ijazah. Itu harus diberesin. Gue lebih konsen ke ijazahnya mas Gibran, kenapa? Karena dia lagi menjabat, jadi dia harus terbuka,” ujar Hendri.
“Gue sih nggak ada pretensi untuk nyusahin Mas Gibran enggak, justru gue ingin bantuin dia, supaya ini clear aja,” tambahnya.
Hantu ketiga yang harus diselesaikan oleh Prabowo menurut Hendri yakni soal kasus Silfester.
Baca Juga: Isu Prabowo Kembalikan Punggawa KPK Menguat, Yudi: Kami Berharap Benar
“Hantu ketiga Silfester, ini harus diperjelas juga. Kan katanya lagi PK kedua,” sebut Hendri.
“Kejaksaan Agung kan kerjanya keren banget, gue belum pernah lihat duit Rp2,4 Triliun kalau kejaksaan tidak sajikan ke kita. Nah tapi kita tidak ‘Waw’ gitu, duit Rp2,4 Triliun bisa ditampilin tapi Silfester nggak. Akhirnya kan Kejaksaan membiarkan dirinya untuk dipergunjingkan,” tambahnya.
Kemudian hantu keempat Hendri menyebut soal kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Yang terakhir (hantunya) itu IKN. Ini menurut gue hantu yang mesti diberesin sama Pak Prabowo,” sebut Hendri.
“Gue pernah usul IKN itu dijadikan ibu kota konser aja, kalau dijadiin kota masih jauh itu,” imbuhnya.
Hendri menyimpulkan bahwa dari keempat hantu yang disebutkan itu memiliki isu yang berbeda – beda, yakni isu keuangan, isu Hukum dan isu politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, La Suntu Tastio Mendapatkan Berbagai Pelatihan Usaha
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan