- DPRD Bali menemukan izin Samabe Bali Suites tidak lengkap, salah satunya tidak memiliki Amdal.
- Dewan memberikan waktu 2 minggu kepada manajemen hotel untuk melengkapi semua perizinannya.
- Pihak Samabe berkomitmen mengikuti arahan DPRD dan akan segera fokus mengurus perizinan.
SuaraBali.id - Panitia Khusus Tata Ruang Aset dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Bali memberikan tenggat waktu dua minggu kepada manajemen Samabe Bali Suites and Villas untuk melengkapi sejumlah perizinan yang belum terpenuhi.
Keputusan ini diambil setelah Pansus memanggil pihak resor mewah yang berlokasi di Badung tersebut pada Senin (10/11/2025).
Sekretaris Pansus TRAP DPRD Bali, I Dewa Nyoman Rai, menyatakan bahwa pemanggilan tersebut merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) yang menemukan banyak kejanggalan.
Salah satu izin vital yang belum dimiliki adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Pertama kami turun ke bawah melakukan sidak, mendapatkan temuan-temuan yang tidak masuk akal kami panggil seperti sekarang dan fakta menyatakan Samabe banyak bolong perizinannya seperti amdal, harus ada izin amdal tapi tidak dilakukan,” kata Dewa Rai di Denpasar.
“Jadi selama ini kan dia melanggar, dengan melanggarnya itu kami kasih waktu juga agar menyelesaikan semua permasalahan izin-izin terkait,” sambungnya.
Dewa Rai menegaskan bahwa kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) tidak serta-merta menggugurkan kewajiban investor untuk mengurus perizinan lain di tingkat daerah.
Menurutnya, OSS hanyalah pintu masuk awal yang harus dilanjutkan dengan proses perizinan di dinas-dinas terkait.
“Misalnya membangun hotel, mendatangi dinas perizinan, kolaborasi dengan dinas terkait, baik dinas pertanian, lingkungan, dan sebagainya, tidak bisa satu memberikan izin yang lain tidak, hanya NIB saja malah sudah bisa membangun kan tidak benar ini,” ujarnya.
Baca Juga: Di Balik Daftar Pahlawan Nasional Baru, Kisah Kapten Mudita dari Bali yang Terlupakan
Pihak DPRD belum meminta penghentian operasional resor, namun memberikan peringatan keras.
Jika dalam dua minggu dokumen yang diminta tidak dilengkapi, Pansus akan melayangkan panggilan kedua hingga ketiga.
Sementara itu, General Affair Samabe Bali Suites and Villas, Ni Putu Eka Yuliarsi, menyatakan pihaknya telah berupaya mengurus perizinan, termasuk Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Terkait restoran di dalam goa yang menjadi sorotan, ia mengklaim lokasi itu tidak melanggar batas laut dan telah mendapat rekomendasi dari dinas kebudayaan.
“Kalau goanya kami sudah mendapat rekomendasi dari dinas kebudayaan, sesuai hasil rekomendasi itu bukan cagar budaya,” ucap Putu Eka.
Meskipun demikian, manajemen menyadari adanya kekurangan izin dan berkomitmen untuk segera menindaklanjuti arahan DPRD Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Lewat BRILink Agen, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha Sekaligus Ciptakan Lapangan Kerja Desa
-
Apritif Ubud, Fine Dining Pemenang Penghargaan yang Bikin Standar Kuliner Bali Makin Tinggi
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal 2025 Lewat Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
VinFast Tancap Gas di Indonesia, Resmikan Pabrik Subang dan Perluas Jaringan Nasional
-
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya