Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 November 2025 | 12:10 WIB
Ilustrasi orang tenggelam. (Pixabay/Suetot)
Baca 10 detik
  • Seorang pelajar SMP (12) tewas tenggelam usai terseret pusaran air saat bermain di DAM Subak Tegan.
  • Korban yang tidak bisa berenang nekat mendekati area berbahaya meski sudah dilarang teman-temannya.
  • Upaya pertolongan gagal; korban ditemukan meninggal setelah dievakuasi oleh warga dan petugas.

SuaraBali.id - Sore yang seharusnya diisi dengan gelak tawa dan keceriaan di antara sahabat berubah menjadi jeritan pilu di DAM Subak Tegan, Mengwi,Badung, Bali pada Jumat (7/11/2025).

I Kadek DA, seorang bocah periang berusia 12 tahun, harus kehilangan nyawanya secara tragis setelah terseret pusaran air yang kuat saat bermain bersama sembilan temannya.

Semua berawal dari rencana sederhana sekelompok remaja untuk mendinginkan diri di bawah terik matahari.

Mereka berangkat dari Ubung Kaja menuju DAM Subak Tegan dengan semangat bermain.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa perjalanan itu akan menjadi momen terakhir mereka bersama Kadek.

Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Inastuti SH, mengatakan korban dan teman-temannya berangkat dari Kelurahan Ubung Kaja sekitar pukul 14.30 WITA dengan tujuan mandi di DAM Subak Tegan.

“Mereka hendak mandi di DAM Subak Tegan, Br. Panglan, Kapal, Mengwi,” beber Aiptu Ayu.

Meski teman-temannya sudah melarang karena tahu Kadek tak bisa berenang, namn ia nekat dan terlalu dekat dengan pusaran air berbahaya.

Peringatan itu tak dihiraukan. Dalam sekejap, arus kuat itu menelan tubuh mungilnya, meninggalkan kepanikan dan rasa putus asa di wajah sahabat-sahabatnya yang berusaha menariknya namun gagal.

Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun di Penjara, Dua WN Inggris Ini Akhirnya Bebas dari Hukuman di Indonesia

Di tengah kepanikan, jeritan mereka sampai ke telinga seorang pedagang bakso, Supardi (50).

Tanpa pikir panjang, ia meninggalkan dagangannya dan segera menghubungi pecalang setempat.

Ketika DAM berhasil ditutup, dengan keberanian luar biasa, Supardi turun ke sungai untuk mencari Kadek.

“Nahas, bocah itu ditemukan sudah tak bernyawa di dasar pusaran air yang sama.

Setelah Kelian dan pecalang datang dan menutup DAM, saksi pedagang bakso tadi segera ikut mencari korban dengan turun ke dalam sungai.

Korban ditemukan namun dalam kondisi meninggal di dalam pusaran air DAM,” jelas Aiptu Ayu.

Load More