- Sanur Village Festival kembali di Pantai Mertasari pada 7-9 November 2025 dengan tema "Guna Dusun".
- Festival ini memadukan musik, kuliner, seni, olahraga, dan *wellness* untuk gerakkan ekonomi lokal.
- Menjadi ruang kreatif bagi warga dan wujud pariwisata Sanur yang aman, lestari, dan inspiratif.
SuaraBali.id - Kabar gembira bagi para pencinta budaya, seni, dan keindahan pantai.
Sanur Village Festival (SVF) siap kembali menyapa di edisi ke-18 pada 7-9 November 2025.
Berpusat di lokasi baru yang menawan, Muntig Siokan di Pantai Mertasari, festival ikonik ini siap menyajikan perpaduan harmonis antara tradisi, kreativitas, dan gaya hidup modern.
Tahun ini, SVF mengusung tema mendalam “Guna Dusun”, sebuah filosofi yang terinspirasi dari karya sastra lokal yang mengajak setiap individu untuk memberi manfaat bagi tanah kelahiran.
Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta, tema ini adalah tentang esensi pariwisata yang sejati.
“Ini tentang bagaimana kita bisa memberi sumbangsih terhadap daerah kita sendiri, tempat kita mencari kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pariwisata harus memberikan guna bagi Sanur,” ujarnya.
Panitia berkomitmen untuk terus berinovasi agar SVF tetap menjadi acara yang dinanti.
“Kami menyadari untuk menjadi ajang tahunan yang dinanti masyarakat maupun wisatawan mancanegara diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang selalu berkembang dan tidak boleh stagnan,” tandas Sidharta.
Meski digelar lebih singkat selama tiga hari, jangan khawatir kehabisan acara.
Baca Juga: Warga Bali Tak Perlu Pilah Sampah saat PSEL Berjalan, Begini Nasib Teba Modern
SVF 2025 justru memadatkan kemeriahannya dengan rangkaian agenda yang beragam.
Pengunjung dapat menikmati sesi wellness seperti yoga di tepi pantai, memanjakan lidah di zona kuliner, hingga berburu karya seni melalui instalasi unik dan lomba fotografi.
Bagi yang aktif, jangan lewatkan agenda "Run to Sunfest" atau menjajal olahraga padel yang sedang naik daun.
Panggung hiburan pun akan diisi oleh talenta-talenta lokal, sejalan dengan harapan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, agar festival ini menjadi wadah bagi seniman daerah.
Lebih dari sekadar festival, SVF adalah gerakan komunitas yang bertujuan menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Event ini selain memperkenalkan kebudayaan Kota Denpasar juga memutar roda perekonomian di wilayah Sanur. Oleh karena itu, atas nama pemerintah kami menyambut baik pelaksanaannya,” ujar Jaya Negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali