Eviera Paramita Sandi
Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:42 WIB
Kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Baca 10 detik
  • Akademisi Ubedilah Badrun sebut proyek Whoosh membahayakan negara karena beban utang dan kerugian.
  • Utang Whoosh seharusnya ditanggung BUMN, bukan APBN, sesuai kesepakatan awal bisnis-ke-bisnis.
  • Ubedilah Badrun setuju Menkeu tolak bayar utang Whoosh dengan APBN, ini tanggung jawab BUMN.

Ubed menyimpulkan bahwa pendapat Purbaya soal Danantara yang harus menyelesaikan masalah ini, adalah sebuah pikiran yang rasional, mengingat BUMN sudah menjadi satu kendali dengan Danantara.

“Nah karena BUMN ini sudah dijadikan satu dalam kendali Danantara, maka sebetulnya Danantara ini punya kewajiban itu menyelesaikan perkara itu,” terangnya.

“Jadi saya kira ya rasional lah, kalau Purbaya mengatakan itu,” imbuhnya.

Kontributor : Kanita

Load More